Yamaha YZR-M1 2017 takkan alami perubahan radikal

Kamis (19/1) hari ini, Yamaha akan meluncurkan YZR-M1 2017 di markas sponsor utama tim, Movistar. Valentino Rossi dan Maverick Vinales dipastikan bakal menjadi bintang utama dalam event yang digelar di Madrid, Spanyol tersebut.

Tak pelak, sosok Vinales – menggantikan Jorge Lorenzo – akan menarik perhatian besar. Mengingat ini lah kali pertama kemunculannya sebagai pembalap resmi Yamaha di hadapan publik, usai meninggalkan Suzuki akhir musim lalu.

Namun, Vinales tidak akan menjadi satu-satunya hal besar jelang bergulirnya musim baru pada akhir Maret di Qatar mendatang.

Direktur Tim, Massimo Meregalli, mengatakan pada akhir 2016 bahwa pabrikan sedikit terlambat dari jadwal dengan pengembangan motor prototipe 2017. Motor anyar tim akan menjadi revolusioner.

Akan tetapi, kurang dari 15 hari sebelum tes pramusim pertama di Sepang. Tampaknya perbedaan antara YZR-M1 2016 dan 2017 tidak akan signifikan seperti yang dipikirkan.

Terlepas dari mesin – mengalami kegagalan di Mugello – motor tahun ini bukan hasil dari desain yang sepenuhnya baru, tapi berdasarkan pendahulunya.

“Pada akhirnya, jika Anda tidak datang dari masalah yang sangat serius, apa yang dilakukan pabrikan adalah mengubah banyak hal tanpa memodifikasi filosofi motor,” ungkap sumber senior Yamaha kepada Motorsport.com.

“Dasar motor 2017 sama seperti pada 2016. Dengan sasis, swing-arm, mesin, suspensi dan segalanya. yang berbeda. Tapi tanpa merusak filosofi motor 2016.”

Sumber itu menambahkan: “Di Valencia (tes akhir musim), beberapa hal baru kami uji coba, tapi itu bukan final dari motor 2017 dan bukan yang akan kami lihat di Sepang (tes pramusim 2017).

“Di sana, kami akan memiliki basis prototipe berdasarkan semua data 2016, ditambah data yang dikumpulkan di Valencia dan Sepang (saat tes privat akhir November 2016).

“Tapi saya yakin motor akan terus berubah setelah tes pramusim tersisa (Phillip Island dan Qatar).”