Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
MotoE MotoE Prancis

Aegerter Pertanyakan Kejelasan Regulasi MotoE

Pembalap Intact GP, Dominique Aegerter, mempertanyakan regulasi di MotoE yang membuatnya gagal meriah E-Pole di Grand Prix Prancis.

Dominique Aegerter, Dynavolt Intact GP

Aegerter harus start dari grid keenam setelah catatan waktunya dibatalkan setelah dianggap mengabaikan bendera kuning.

Kondisi Sirkuit Le Mans yang basah usai diguyur hujan deras membuat banyak pembalap terjatuh lantaran ban tak memiliki daya cengekeram yang maksimal.

Padahal, Aegerter telah mencatatkan waktu lap tercepat untuk mendapatkan E-Pole pertamanya. Namun, lap time-nya dihapus oleh Race Direction.

Hal tersebut membuat Aegerter geram karena merasa tidak melanggar aturan apa pun. Menurutnya, saat ia berusaha mencatatkan waktu lap terbaiknya, kondisi trek sepenuhnya aman meski ada pembalap yang terjatuh.

“Kualifikasi saya benarpbenar bagus, saya sangat cepat dan saya juga merasa sangat nyaman berada di atas motor,” ucapnya seperti dilansir Speedweek.

“Saya jadi pembalap tercepat di luar sana, tapi seperti yang tertulis dalam regulasi, pole saya harus dibatalkan.”

Baca Juga:

Waktu lap Aegerter yang dibatalkan adalah 1 menit 58,283 detik atau lebih cepat dua detik dibandingkan torehan Eric Granado yang meraih E-Pole.

Atas kekecewaan ini, pembalap asal Swiss itu meminta kejelasan aturan agar hal tersebut tak terulang di kemudian hari, terutama saat melakukan time attack di menit-menit terakhir.

“Regulasi juga patut dipertanyakan karena kami hanya memiliki waktu 12 menit di kualifikasi, dan tiga dari empat lap terbaik harus dibatalkan karena yellow flag,” ujar Aegerter.

“Jadi, hanya catatan waktu lap terbaik pertama yang dihitung. Tentu saja itu sangat mengecewakan karena itu mendorong saya dari pole ke posisi keenam.”

Terlepas dari itu, Aegerter menyadari dirinya memiliki kecepatan yang bisa digunakannya untuk memenangi balapan.

Tetapi, pria 30 tahun itu berharap kondisi di balapan bersahabat dan konsisten agar dirinya bsa nyaman di atas motor.

“Saya tetap senang dengan performa kami karena memiliki kecepatan untuk mencatatkan pole. Sesi kualifikasi sangat padat,” ucapnya.

“Saya akan memulai balapan dari row kedua, yang mana itu tidak terlalu buruk. Saya akan memberikan seluruh kemampuan saya di balapan.”

Dominique Aegerter, Dynavolt Intact GP

Dominique Aegerter, Dynavolt Intact GP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil E-Pole MotoE Prancis: Yellow Flag Gagalkan Aegerter-Pons Rebut Pole
Artikel berikutnya Hasil MotoE Prancis: Granado Berjaya, Zaccone Dipenalti

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia