Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Dominique Aegerter Tidak Mau Ambil Risiko di Tes MotoE Jerez

Kehidupan Dominique Aegerter bergerak dari satu tes pramusim satu ke tes lain selama dua pekan. Oleh karena itu, ia tidak ngoyo dalam uji coba MotoE di Sirkuit Jerez, 7-9 Maret 2022.

Dominique Aegerter, Dynavolt Intact GP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Dynavolt Intact GP MotoE tersebut mencatatkan waktu tercepat pada hari pertama, 1:48,634. Di belakangnya, ada Eric Granado, Xavier Cardelus, Matteo Ferrari dan Hikari Ocubo.

Keesokannya, Aegerter sempat melesat ke tiga besar pada sesi pertama, Tapi pada akhirnya, ia merosot ke posisi keenam dan waktu sangat lambat sekitar 11 menit.

Pembalap Swiss tersebut membukukan 1:59,856 dan duduk P6. Sedangkan, puncak daftar dihuni Niccolo Canepa dengan 1:58,895.

Meski gagal mengulang prestasi, Aegerter tak kecewa karena rekan-rekannya juga mengalami problem yang sama.

Hujan yang turun pada sesi pertama sungguh merepotkan. Sisa-sisa hujan juga masih dirasakan pada dua sesi berikutnya. Berdasarkan aturan baru, uji coba digelar 20 menit per bagian.

Nah, dalam kondisi tersebut, Aegerter jelas tidak mau ambil risiko. Apalagi ia mengetahui bahwa Granada terjatuh dan cedera akibat terlalu ngotot.

“Hujan turun sepanjang tiga sesi dan saya menuntaskan sesi pertama di posisi ketiga, setelah saya berakhir pada peringkat kelima sebanyak dua kali,” ujarnya dikutip dari Speedweek.com.

Baca Juga:

“Saya segera dapat feeling bagus dan mendapat irama. Saat hujan, Anda selalu harus mengukur seberapa besar risiko yang ingin Anda ambil, terutama pada sesi terakhir di mana separuh hujan dan kering.

“Granado terlalu berlebihan sehingga dia jatuh dan kakinya cedera.”

Juara World Supersport (WSSP) 2021 itu berharap cuaca lebih bersahabat hari ini karena ada beberapa komponen yang mesti diuji. Data tim pun belum lengkap.

“Kami ingin mencoba beberapa hal lagi dengan geometri, rasio gir dan suspensi. Kami ingin mengumpulkan beberapa data lagi,” katanya.

“Setelah itu, kami akan kembali ke Barcelona untuk latihan sebelum tes pramusim World Supersport di Aragon. Saya juga sudah menunggu itu.”

Rabu (9/3/2022), akan digelar simulasi kualifikasi karena ada perubahan durasi menurut format baru, di mana akan ada Superpole (E-pole).

“Kami akan menggelar E-pole, yang mirip dengan Superbike. Format lain disesuaikan dengan MotoGP,” Direktur Eksekutif MotoE, Nicolas Goubert, menjelaskan.

“Pada kualifikasi pertama 10 menit, jeda 10 menit dan Q2 10 menit. Di Q1, bakal ada 10 pembalap terakhir yang bertarung satu sama lain, sedangkan dua terbaik yang lolos ke Q2. Mereka akan berduel dengan 8 tercepat.

Dominique Aegerter, Dynavolt Intact GP

Dominique Aegerter, Dynavolt Intact GP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Selama jeda, kami dapat mengisi ulang motor dengan pengisi cepat. Kami akan melakukan simulasi kualifikasi Rabu ini, untuk mengetahui seberapa banyak energi yang bisa dimasukkan dalam baterai panas.”

Sebelumnya, jeda antar sesi cukup lama karena harus menunggu baterai dingin sebelum diisi ulang.

“Selama kualifikasi baru, tak ada waktu untuk mendinginkan baterai. Jumlah tenaga yang bisa diisi ulang tergantung temperatur baterai. Jadi kami melakukan simulasi di sini untuk mengetahui seberapa besar energi dengan gap 10 menit,” tuturnya.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Michelin Resmi Pasok Ban MotoE hingga 2024
Artikel berikutnya Alex De Angelis Uji Coba Ducati MotoE di Vallelunga

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia