Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Jadi Pemasok MotoE, Ducati Ingin Buat Motor Lebih Ringan

Ducati mengusung inovasi untuk Kejuaraan Dunia MotoE. Sebagai pemasok baru motor listrik untuk ajang tersebut, pabrikan Borgo Panigale ingin konsep kendaraan lebih ringan.

Carmelo Ezpeleta, CEO of Dorna Sports and Claudio Domenicali, CEO of Ducati Motor Holding

Foto oleh: Ducati Corse

Setelah terjun dalam MotoGP dan World Superbike (WSBK), Ducati kini melebarkan sayap ke MotoE. Mereka resmi menjalin kerja sama dengan Dorna selama tiga musim.

Mulai 2023, Ducati akan menggantikan Energica. Sebelum mengambil keputusan tersebut, mereka sudah mempelajari kelebihan dan kelemahan kendaraan yang digunakan musim ini.

Bobot rata-rata MotoE 225 kg dinilai terlalu berat oleh Ducati. Jadi mereka mengubah pakem tersebut.

“Kami akan lanjut melakukan yang selalu kami jalankan, tapi dengan cara baru. Tidak ada yang lebih baik dari balapan untuk mendapat pengalaman dan tes,” ujar CEO Ducati, Claudio Domenicali.

“Seperti dalam MotoGP, di mana motor kami merupakan salah satu yang terbaik, jadi kami ingin juga seperti itu di MotoE. Dalam kategori ini, masalah utamanya adalah berat. Kami ingin membuat motor seringan mungkin.”

Baca Juga:

Ducati punya satu tahun lebih untuk mewujudkan desain mereka serta melakukan tes sehingga siap digunakan pada 2023.

“Kami baru mencapai kesepakatan dengan Dorna, jadi kami mulai mengerjakan proyek ini dan butuh waktu untuk melihat motor di lintasan,” ia melanjutkan.

“Pada 2022, kami akan mulai pengembangan di sirkuit, dengan demikian bisa mencapai standar keamanan dan prestasi yang diinginkan. Kami juga akan mencoba memanfaatkan pengetahuan yang kami dapat dari MotoGP.”

Ducati akan menggandeng Volkswagen, yang berada satu grup, dalam pengembangan motor listrik. Mereka bekerja di bawah departemen balap.

“Departemen balap kami sudah cukup mahal, jadi kami akan menambah beberapa unit. Kami memmilih menjalankan pengembangan teknologi baru, jadi kami akan membuat motor balap yang sesungguhnya, tapi melibatkan departemen produksi,” ujar Domenicali.

“Juga bantuan dari grup kami akan sangat penting. Porsche, contohnya, sedang mengembangkan teknologi khusus untuk baterai, jadi kami punya banyak pengalaman untuk dimanfaatkan dan akan kami lakukan.”

Claudio Domenicali, CEO Ducati Motor Holding

Claudio Domenicali, CEO Ducati Motor Holding

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images

Ducati punya misi lain ketika memutuskan ambil bagian dalam Moto E. Proyek motor balap listrik sebagai awalan mereka untuk mengembangkan motor listrik versi jalan raya.

“Kami mendefinisikan motor balap, tapi rencana kami juga membuatnya untuk versi jalan raya, meski kami belum punya data.

“Saya tak yakin itu akan terjadi sebelum 2025, tapi mungkin bisa terwujud awal 2030, ketika teknologi sudah siap. Pemutakhiran baterai bukan proses yang cepat, tapi mereka sedang banyak bekerja. Saat ini, masih sulit mengatakan kapan mesin listrik dapat menggantikan mesin pembakaran,” Domenicali menerangkan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Masuki Era Motor Listrik, Ducati Pemasok Tunggal di MotoE
Artikel berikutnya CEO Energica Peringatkan Ducati soal Motor Listrik MotoE

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia