Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Domenicali Tak Ingin Blunder Bawa Pembalap Amerika Masuk F1

CEO Formula 1 Stefano Domenicali tak ingin melakukan kesalahan dengan membawa pembalap asal Amerika Serikat meski minat terhadap olahraga itu meroket di AS.

Stefano Domenicali, CEO, Formula 1

Stefano Domenicali, CEO, Formula 1

Carl Bingham / Motorsport Images

F1 telah mengumumkan mulai tahun depan akan ada tiga balapan di Amerika Serikat, dengan balapan Sabtu malam di Las Vegas menjadi pelengkap.

Sebelumnya, Miami juga akan melakoni debut sebagai tuan rumah F1, yang akan bergabung dengan Austin, Texas, tahun ini.

Ketertarikan F1 di Amerika meningkat dalam beberapa tahun terakhir setelah Netflix menayangkan seri Drive to Survive.

Ironisnya, tak ada satu pembalap Negeri Paman Sam berjuang di F1 sejak Alexander Rossi yang memperkuat Manor pada musim 2015.

Domenicali mengatakan sangat penting untuk membawa pembalap asal negara itu ke Formula 1. Tapi, ia juga menegaskan bahwa mereka yang datang benar-benar siap, bukan hanya sekadar meningkatkan daya tarik penggemar di AS.

“Itu penting, tentu saja karena bisa saja mereka membuat perbedaan,” kata Domenicali.

“Mereka merupakan protagonis yang terhubung dengan semua orang, dengan wajah mereka, itu adalah sesuatu yang selalu menjadi referensi.

“Tapi, itu harus benar-benar pembalap yang siap. Mereka harus cepat, kalau tidak itu akan jadi bumerang. Itu sebabnya kami bekerja sama dengan federasi Amerika untuk berinvestasi di sana.”

Beberapa pembalap di IndyCar telah menyatakan minatnya untuk meramaikan Formula 1, seperti Colton Herta yang saat ini memperkuat Andretti Autosport.

Namun, F1 belum berani membawa pembalap yang bukan dari ajang turunannya, karena khawatir mentalitasnya akan berbeda.

“Tentu saja itu perjalanan yang tidak mudah untuk dicapai. Ini akan memakan waktu, tetapi itu menjadi fokus kami. Itu pasti akan memiliki efek yang sangat besar,” ujarnya.

“Itulah sebabnya kami bekerja sama, menghormati peran, dari sudut pandang komersial atau dari sudut pandang penyelenggara atau promotor, yang ingin mengembangkan bisnis di AS.”

Baca Juga:

CEO Liberty Media Greg Maffei mengatakan F1 telah memiliki tim asal Amerika, Haas, berbasis di Kannapolis, North Carolina. Tim tersebut dimiliki oleh Gene Haas, yang juga menjalankan tim di NASCAR.

“Saya pikir mengadakan acara seperti ini di Las Vegas, semua hal lain yang kami lakukan di AS, kemungkinan besar kami akan segera memiliki pembalap Amerika,” ucap Maffei.

Michael Andretti juga masih memiliki minat untuk membawa timnya bergabung dengan F1, melalui sejumlah langkah yang telah ditempuhnya. Mereka berencana membawa pembalap AS untuk bersaing dengan pembalap Eropa.

Pembalap asal Amerika yang terakhir kali turun penuh waktu di F1 adalah Scott Speed, yang memperkuat Toro Rosso pada 2006 dan paruh pertama musim 2007.

Colton Herta, Andretti Autosport w/ Curb-Agajanian Honda

Colton Herta, Andretti Autosport w/ Curb-Agajanian Honda

Foto oleh: Brett Farmer / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Carlos Sainz Pahami Kelemahan Mobil Baru Ferrari
Artikel berikutnya Fleksibilitas Hidung Bikin Ferrari dan Red Bull Kompetitif

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia