Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Aerodinamika Jadi Fokus Aprilia Tingkatkan Performa RS-GP

Bos Aprilia Massimo Rivola mengatakan RS-GP masih membutuhkan pengembangan aerodinamika agar motor dapat melaju cepat dan lebih halus dalam berganti arah.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Perangkat aerodinamika menjadi sesuatu yang bisa memberikan dampak baik dan buruk terhadap motor MotoGP. Seperti yang dirasakan Stefan Bradl di Silverstone yang sangat kesulitan mengendarai Honda RC213V karena aerodinamika yang tak tepat.

Namun, Aprilia berhasil merancang seluruh perangkat aerodinamika mereka dengan cukup baik sejauh ini. Massimo Rivola yang membawa beberapa teknisi dari Formula 1 terbukti memberikan kemajuan atas kinerja RS-GP.

Kendati begitu, Rivola merasa masih ada kelemahan dan ruang yang perlu ditingkatkan pada motor Aprilia jika ingin mengejar pabrikan lainnya. Terutama dalam hal aerodinamika yang dapat membuat motor melaju lebih halus.

“Saya tidak akan mengatakan bahwa kami telah menemukan resep untuk aerodinamika. Tetapi Anda dapat mengatakan bahwa kami telah memahami arahnya,” kata Rivola kepada Speedweek.

“Tetapi setelah kedatangan saya di MotoGP, saya mengerti dengan sangat cepat bahwa masih ada banyak hal yang harus dilakukan pada area ini. Tidak seorang pun, kecuali Ducati, yang telah banyak berinvestasi dalam aerodinamika di masa lalu.

“Jadi saya melihat ada peluang besar untuk menemukan performa di area ini. Pada saat yang sama, masih ada banyak kelonggaran di bidang aerodinamika.”

Baca Juga:

Massimo Rivola menjelaskan pentingnya perangkat aerodinamika pada motor MotoGP yang dapat membuat pembalap melaju lebih cepat. Menurutnya, ini juga akan membantu pengendara untuk tidak mengeluarkan stamina besar di sepanjang balapan.

“Anda memiliki pembalap yang harus menggerakkan kendaraan. Anda harus membagi beban ketika pengereman dan ketika akselerasi dari depan ke bagian belakang. Seluruh dinamis berkendara sangat berbeda,” ujarnya.

“Kami tidak merasa memiliki motor terbaik di MotoGP dan kami tidak sepenuhnya memahami aerodinamika. Tapi saya yakin ada banyak performa yang dapat kami temukan di area ini.

“Itu sebabnya mengapa snagat penting untuk menemukan insinyur aerodinaika dan terowongan angin yang bagus. Kami menggunakan terowongan angin yang sama seperti KTM, milik Toyota yang dahulu digunakan Formula 1 di Cologne.”

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Di Silverstone, Ducati memperlihatkan perangkat aerodinamika baru pada buntut motor mereka. Sebelumnya, Aprilia menjajal perangkat tersebut di Mugello yang disebut dengan T-shape mirip dengan sayap belakang pesawat jet.

Massimo Rivola mengatakan sangat menarik melihat pertarungan pengembangan aerodinamika di MotoGP. Menurutnya, ini menjadi persaingan ketat para insinyur untuk menemukan racikan terbaik.

“Butuh waktu beberapa saat bagi insinyur F1 adaptasi di MotoGP. Ketika saya melihat KTM, mereka langsung mengerti beberapa hal. Mereka melakukan sesuatu, kami bingung. Lalu kami mengerti alasannya,” ucapnya.

“Selalu menarik apa yang dilakukan pesaing Anda, karena pada akhirnya Anda belajar dari yang lain. Anda bisa belajar sesuatu dari mana saja. Ini bukan proses yang panjang, dan itu bukan proses belajar yang mudah pada saat yang bersamaan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Aleix Espargaro Waspadai Kebangkitan Francesco Bagnaia
Artikel berikutnya Bos Tech3 Yakin KTM Punya Paket Motor Bagus

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia