Alasan Ricciardo Pilih Jadi Pilot Ketiga Red Bull daripada Bela Tim F1 Lain
Daniel Ricciardo mengatakan lebih baik menjadi pembalap ketiga Red Bull daripada duduk di mobil tim F1 lainnya musim depan. Ia memang ingin setahun jauh dari kompetisi.
Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images
Pikiran untuk menepi dari lintasan kian mantap setelah liburan musim panas. Padahal, tersiar kabar bahwa Haas mencari pembalap berpengalaman untuk disandingkan dengan Kevin Magnussen.
Pilot yang segera pisah dengan McLarena itu sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan Red Bull. Ia tak masalah mengambil peran non-balap yang dapat mencakup tugas cadangan, tes, promosi, dan simulator.
Meskipun kesepakatan belum ditandatangani, tampaknya perekrutannya dapat diumumkan dalam waktu dekat.
Ditanya oleh Motorsport.com tentang alasan di balik keputusannya untuk merapat ke Red Bull, dia menjawab, "Saya tahu bahwa saya ingin cuti tahun depan dari kursi balap dan hanya dari kompetisi.
"Tentu sangat melelahkan dalam beberapa tahun terakhir dengan kesulitan, jadi cukup jelas, tak lama setelah liburan musim panas bahwa itulah yang saya inginkan dan apa yang terbaik untuk saya.
"Timbul pikiran: 'Oke. Apa hal terbaik berikutnya?’ Dan semakin saya memikirkannya, untuk terlibat dalam beberapa tingkatan dengan tim papan atas, itu jelas merupakan pilihannya.
"Tapi, itu belum tuntas. Jadi itulah mengapa saya belum keluar dan mengonfirmasinya, karena itu masih benar: itu belum selesai. Saya jelas bisa menatap mata Anda sekarang dan mengatakan itu adalah opsi yang paling mungkin pada tahap ini."
Menjauh dari musim balap yang menekan juga akan memungkinkan Ricciardo untuk lebih memahami apakah dia memiliki motivasi untuk ingin kembali pada 2024.
“Sejujurnya, saya pikir itu juga merupakan keindahan dari hal ini. Justru semangat akan terbakar dan membuat saya lapar dan lebih termotivasi dari sebelumnya, atau itu akan benar-benar seperti 'oh, ini adalah hal yang tepat untuk Anda’. Dalam hal ini maka saya harus benar-benar bahagia,” ia menambahkan.
"Karena sebanyak apa pun Anda mengalami pasang surut dalam balapan, saya masih sangat bahagia dengan kehidupan. Saya memiliki hak istimewa untuk menjalani kehidupan yang baik. Jadi jika tahun depan saya tidak tertarik untuk kembali, maka saya pasti melakukan hal yang sangat keren."
Daniel Ricciardo, McLaren
Photo by: Steven Tee / Motorsport Images
Setelah berkompetisi di F1 sejak 2011, Ricciardo juga menyarankan bahwa, saat olahraga ini menuju kalender terbesarnya. Mantan pilot Red Bull berada di belakang dalam dua musim terakhir, ada risiko dia tidak tampil sebaik mungkin jika pindah ke tim lain.
"Musim lalu sudah cukup sulit, tetapi musim ini lebih sulit lagi," katanya.
"Jadi, semakin banyak waktu yang berlalu, semakin saya merasa seperti, sebanyak apa pun saya sukai, saya ingin memastikan bahwa melakukannya pada level tertinggi dan dengan pendekatan yang paling segar.
"Melihat tahun depan, ada 24 balapan. Musim ini makin menuntut. Jadi, sebanyak yang saya sukai, saya pikir jika saya kembali ke situasi lain, saya mungkin bukan versi terbaik dari diri saya sendiri.
"Itulah mengapa makin saya memikirkannya, untuk melompat kembali dan katakanlah terburu-buru, hanya untuk membalap, mungkin tidak adil bagi diri saya sendiri atau tim mana pun yang mungkin saya bela.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments