Alberto Puig: Pol Espargaro Belum Keluarkan Potensinya
Berada di luar zona poin selama turun dalam dua balapan MotoGP di Red Bull Ring, tentu membuat Pol Espargaro kecewa. Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, yakin pembalap anyar itu belum menggunakan potensinya.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Salah satu pertimbangan Honda menculik pembalap itu dari KTM adalah prestasinya yang mengesankan di atas motor berkualitas menengah. Musim lalu, Espargaro mampu tembus lima besar berkat empat podium.
Jauh panggang dari api. Pembalap Spanyol itu kembali melempem ketika memperkuat skuad Sayap Tunggal. Finis di peringkat kedelapan dalam MotoGP Qatar dan Prancis jadi capaian terbaiknya.
Senyumnya yang terkembang di awal musim berangsur pudar setelah libur musim panas. Ia melintasi garis finis di urutan ke-16 back to back, MotoGP Styria dan MotoGP Austria.
Adik rider Aprilia, Aleix Espargaro, itu bahkan mengutarakan rasa frustrasi karena gaya balap yang tidak cocok dengan RC213V. Beragam masalah yang dihadapi terasa tak punya solusi.
Ia mengeluhkan motor yang tak memiliki daya cengkeram bagus di ban belakang, yang membuatnya tergelincir di trek lurus.
“Padahal, gaya balap saya sangat mengandalkan daya cengkeram ban belakang. Saya tidak dapat melakukan akselerasi dan melakukan pengereman seperti biasa. Saya merasa sangat lambat,” tutur partner Marc Marquez.
Puig kemudian memberi respons terhadap curahan hati Espargaro. Ia menilai saat ini antara pembalap dan motornya belum terbangun feeling kuat sehingga potensi maksimal belum terlihat.
“Pemahaman Pol terhadap motornya masih negatif. Dia jauh dari potensinya dan tidak menggunakan potensi motor,” ujarnya.
Pria Spanyol tersebut menegaskan tim bertanggung jawab mengatasi permasalahan yang dialami Espargaro. Pembalap juga perlu bekerja keras mempercepat proses adaptasi.
“Dia menderita dan kami harus bekerja untuk memperbaiki situasinya,” Puig menambahkan.
Honda tampaknya melepas musim ini karena ingin fokus membangun motor tangguh untuk MotoGP 2022. Akibatnya, tak ada pembalap yang menghuni 10 besar klasemen.
Marc Marquez bertengger di peringkat ke-11 dengan 59 poin, sedangkan Takaaki Nakagami dari LCR Honda, menempel di belakangnya usai mengumpulkan 54 poin. Alex Marquez dan Espargaro berdiri di urutan 14 dan 15, dengan 41 poin.
Ketika diminta berkomentar soal anjloknya kinerja Espargaro, manajer KTM, Mike Leitner, memberi jawaban normatif.
“Saya tak mau membahas itu karena saya tak suka melihat paddock lain,” ujarnya kepada Motorsport-Total.com.
“Anda tidak pernah tahu bagaimana hal-hal terjadi di latar belakang. Satu hal yang jelas, mereka membayangkan lebih dari itu. Tapi, musim belum berakhir. Honda tidak akan berada di posisi pada paruh pertama musim. Paruh pertama tentu tidak seperti yang dibayangkan.”
Pol Espargaro, Repsol Honda Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments