Alex Albon Terangkan Caranya Bantu Duet Red Bull Racing
Sebelum turun penuh untuk Williams pada Formula 1 2022 nanti, status Alex Albon adalah pembalap penguji Red Bull Racing. Ia pun menjelaskan prosedurnya.
Foto oleh: Red Bull Content Pool
Performa impresif Red Bull Racing Honda beserta kedua pembalapnya, Max Verstappen dan Sergio Perez, pada F1 musim ini tidak bisa dilepaskan dari peran Alex Albon.
Sejak musim ini, pembalap berpaspor Inggris namun berdarah Thailand tersebut memang menjadi test driver menyusul keputusan Red Bull yang lebih memilih Perez sebagai pendamping Verstappen. Namun, Albon tidak kecewa.
Pengalaman Albon turun dalam 38 balapan F1 sejak 2019 sampai 2020, masih diperlukan Red Bull. Albon pun diplot menjadi test driver Red Bull musim ini. Alhasil, sebagian besar waktunya dihabiskan di simulator Red Bull di markas mereka, Milton Keynes, Inggris.
Albon juga diturunkan dalam 14 balapan seri DTM (balap mobil turing Jerman) musim ini. Sementara, Prinsipal Tim Red Bull Christian Horner serta penasihat Red Bull Motorsport, Helmut Marko, berupaya mencarikan tempat di luar tim untuk Albon.
Kesabaran Albon dan kegigihan Horner serta Marko membuahkan hasil. Albon mendapatkan posisi di Williams Racing untuk F1 2022. Sambil menunggu akhir musim, Albon pun melanjutkan tugasnya membantu Verstappen dan Perez.
Alexander Albon, Red Bull Racing RB15
Foto oleh: Red Bull Content Pool
Tugas utama Albon sebagai test driver Red Bull adalah menganalisis masalah lewat simulator. Ia pun menjelaskan apa saja tugasnya sebagai pembalap penguji Red Bull Racing, dalam podcast “Talking Bull” yang ditayangkan belum lama ini.
Setiap akhir pekan, menurut Albon, ia harus mendengarkan baik masukan maupun keluhan dari Verstappen dan Perez. Dari situ saja menurut Albon, tugas sebagai test driver ini sudah menyenangkan.
“Kami mendengarkan masukan dari Verstappen dan Perez serta seperti apa performa dan kondisi mereka di lintasan. Lalu, kami menyusun sejumlah saran ataupun jawaban,” ujar pembalap 25 tahun itu.
“Semisal Vestappen memiliki problem tertentu atau ingin melakukan ubahan agar sesuai dengannya. Lalu, pertama kami harus memastikan memiliki masalah itu di simulator, seperti yang dialami Verstappen pada mobil sesungguhnya,” tutur Albon.
“Misalnya kestabilan mobil di tikungan kedua, sangat buruk. Kami lantas menyimulasikannya lalu melakukan ubahan agar ia puas. Masukan dari kami ini lalu diberikan kepada teknisinya.”
Lebih jauh Albon juga menjelaskan bila bekerja di simulator tidaklah seperti pekerjaan lainnya di tim F1. Alex Albon biasa mengemudikan mobil seolah di trek, hingga larut malam.
“Kadang kami mengemudikan mobil (di simulator) sampai pukul 23:00 malam. Pada Sabtu, saya harus bangun sekira pukul 3 atau 4 pagi untuk menggber mobil di trek,” ujar Albon, seraya menyebut tugasnya hampir selalu seperti itu stiap saat.
“Pekan lalu, saya akhirnya mendapatkan kesempatan berlibur sepekan untuk kali pertama dalam empat setengah bulan,” tutur peraih dua podium di F1 tersebut.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments