Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alex Marquez Jelaskan Kerugian Posisi Start Buruk

Dalam perkenalan motor dan tim barunya, LCR Honda, untuk MotoGP 2021 pada Jumat (19/2/2021), Alex Marquez menjelaskan soal targetnya musim ini.

Alex Marquez, Team LCR Honda

Foto oleh: Team LCR

Performa Alex Marquez pada musim perdananya di MotoGP, tahun lalu, dinilai tidak begitu buruk. Saat memperkuat tim pabrikan Repsol Honda itu, Alex Marquez kesulitan di lomba-lomba awal. Tapi, adik kandung Marc Marquez itu mampu impresif sejak pertengahan musim.

Hasilnya, dua podium kedua beruntun di Le Mans (Prancis) dan Aragon 1 (Spanyol) berhasil direbut juara dunia Moto3 2014 dan Mot2 2019 tersebut. Tetapi, karena rangkaian hasil buruk di awal musim, Alex Marquez pun hanya finis di P14 klasemen akhir MotoGP 2020.

Saat diperkenalkan resmi sebagai pembalap baru Tim LCR Honda berikut Honda RC213V yang memiliki desain warna dan grafis (livery) lebih segar, Jumat (19/2/2021), Alex Marquez pun mengungkapkan strategi yang akan digunakannya untuk MotoGP 2021.

Pembalap asal Spanyol, 24 tahun, itu pun optimistis mampu tampil berbeda setelah belajar dari problem-problem musim lalu. Tahun lalu, Alex Marquez mengaku terkendala adaptasi motor.

Ia juga belum mengenal baik karakter beberapa sirkuit dengan motor MotoGP. Belum lagi musim yang terlalu pendek.

“Kami akan mulai bekerja di Qatar dan mencoba semua hal baru. Setelah itu, saya berharap mampu mengawali musim dengan baik. Target utama saya adalah melanjutkan tren positif yang saya buat di paruh kedua musim lalu,” ujar Alex Marquez.

Selain harus konsisten, Alex Marquez juga menyebut salah satu yang menjadi pusat perhatiannya adalah kualifikasi. Di sesi itu, Alex mengaku kecepatannya selama ini cukup bagus.  

Baca Juga:

“Namun, jika Anda start di belakang, akan sulit untuk merangsek ke depan karena kecepatan pembalap MotoGP saat ini relatif hampir sama. Mungkin kualifikasi terbaik saya adalah ke-11 di Aragon, saat mampu naik podium,” kata Alex.

“Jika posisi start buruk, Anda akan kehilangan banyak waktu di beberapa lap awal. Kami sudah menghitung musim lalu, di beberapa lomba saya tertinggal empat detik di lap pertama (dari pembalap terdepan) atau sekitar tujuh detik setelah tiga lap.”

Ban juga menjadi masalah bagi Alex Marquez musim lalu. Karena cukup lama turun di Moto2 (lima musim) dan terbiasa menggunakan ban Dunlop, Alex agak kaget saat mengetahui karakter ban Michelin yang digunakan di MotoGP.

“Dengan Michelin, Anda harus mampu agresif namun juga smooth secara bersamaan. Ini yang masih harus saya perbaiki. Saya akan coba melihat sejauh mana perkembangan dengan ban ini pada pramusim dengan mencatat waktu lap,” tuturnya.

Fisik kuat yang diperlukan untuk mengendarai motor MotoGP juga menjadi perhatian Alex Marquez. Untuk menguatkan fisik dan staminanya, Alex mengaku sudah meningkatkan porsi latihannya.

“Saya berlatih motocross atau flat track untuk meningkatkan agresifitas, smooth dan lebih agresif secara bersamaan,” kata Alex Marquez.

“Mengendarai Honda RC213V memang butuh fisik kuat. Motor ini juga cukup sulit dikendalikan. Tetapi setelah setahun mengenalnya, saya tahu apa yang diperlukan untuk menjinakkan motor ini.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MotoGP Akan Dikurung dalam Bubble Selama di Qatar
Artikel berikutnya Suzuki Rilis GSX-RR Baru Awal Maret

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia