Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alex Rins Kritik Aturan Track Limit

Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, mengatakan seharusnya zona hijau tetap dibuat rumput agar bisa membuat perhitungan dengan matang.

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Gold and Goose / Motorsport Images

Track limit masih menjadi aturan yang kontroversi di berbagai ajang balap, termasuk MotoGP, yang beberapa kali menggagalkan pembalapnya meraih hasil maksimal.

Di World Superbike yang masih berada di bawah payung Dorna Sports, baru-baru ini menghadirkan cerita kontroversi mengenai track limit.

Pembalap Pata Yamaha, Toprak Razgatlioglu, harus melepas kemenangan di Superpole Race akibat keluar menyentuh zona hijau di lap terakhir.

Menariknya, itu terjadi setelah beberapa jam balapan selesai dan diumumkan usai balapan kedua, usai Kawasaki melaporkannya melalui rekaman on-board motor Jonathan Rea.

Hal tersebut menimbulkan banyak kritik tentang kinerja Race Direction. Yamaha kecewa karena seharusnya pengawas lomba sudah melihat hal tersebut sebelum Kawasaki mengajukan protes.

MotoGP juga memiliki beberapa kasus serupa, bahkan beberapa kejadian tidak diproses karena ada alasan tersendiri.

Pada Grand Prix San Marino, di Misano, Rins mengkhawatirkan hal tesebut, karena menurutnya sangat mudah untuk keluar dari trek di sana.

“Di trek ini sangat mudah untuk keluar dari batas trek. Jika zona hijau tetap menggunakan rumput, maka saya yakin tidak akan ada yang menyentuhnya,” kata Rins seperti dilansir GPOne.

“Tentu saja, keluar dari trek lebih dari empat atau lima kali terlalu banyak. Di MotoGP, kami harus membicarakan ini untuk mengurangi masalah di kemudian hari.

“Saya tidak tahu apa yang bisa dilakukan untuk membuat aturan lebih baik jika menyentuh zona hijau di lap terakhir. Lebih baik untuk tak menyentuhnya, itu hal yang paling baik.

“Saya hanya tahu jika Anda sedang bertarung dengan seseorang lalu menyentuh area hijau, Anda harus menyerahkan posisi Anda.

“Tapi, jika Anda melaju sendirian, dan menyentuh zona hijau, maka Anda mendapatkan penalti tiga detik atau tidak sama sekali.”

Baca Juga:

Melakoni balapan di Misano, Alex Rins menegaskan dirinya tak akan menggunakan ride high adjuster yang dibawa Suzuki di Austria.

Namun, pembalap Spanyol itu merasa komponen peninggi-rendah motor yang juga dikenal dengan sebutan holeshot device tersebut masih perlu diuji agar bisa lebih cocok dengan Suzuki GSX-RR.

“Kami tak akan menggunakannya di balapan ini. Setiap kali Suzuki membawa sesuatu yang baru, kami akan membuat perbandingan,” ujarnya.

“Saya keluar ke trek dan melakukan 10 lap dengan komponen baru, lalu 10 lap tanpa menggunakan itu, dan kami memutuskan mana yang terbaik.

“Komponen itu tidak bekerja dengan baik pada motor kami saat ini karena itu baru didatangkan di Austria. Itu tidak bekerja dengan baik pada motor kami.

“Di Silverstone kami tidak menggunakannya dan di Aragon saya memasangnya di hari pertama. Itu sangat menyulitkan saya mencatatkan waktu terbaik. Sulit untuk menikung, jadi saya tak ingin menggunakannya lagi.

“Saya akan mencobanya pada Selasa dan Rabu dalam tes di Misano untuk lebih memahami apakah perangkat itu dapat membuat perbedaan atau tidak.”

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil FP2 MotoGP San Marino: Ducati Cepat di Trek Basah Misano
Artikel berikutnya Resmi: SRT Ganti Nama Jadi RNF MotoGP Racing

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia