Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kontrak Alfa Romeo Buat Valtteri Bottas Lebih Nyaman

Valtteri Bottas senang bisa mendapatkan kontrak multi-tahun bersama Alfa Romeo, yang membuatnya tak merasa tertekan seperti musim-musim Formula 1 sebelumnya.

Valtteri Bottas, Mercedes

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Valtteri Bottas akhirnya tidak perlu memikirkan bagaimana masa depannya di Formula 1 (F1) ketika mendapatkan kontrak multi-tahun bersama Alfa Romeo.

Selama bertahun-tahun bersama Mercedes, pembalap asal Finlandia itu selalu mendapatkan kontrak kerja sama berdurasi satu musim.

Ini menyebabkan Valtteri Bottas harus memikirkan bagaimana kelanjutan kariernya, dan itu tak bisa membuatnya fokus sepenuhnya menghadapi balapan.

Menurutnya, kontrak satu tahun memberikan dampak besar pada performanya, dan hal ini pun yang menyebabkannya kerap tak mendapat hasil positif di balapan.

Memiliki situasi berbeda bersama Alfa Romeo mulai musim depan, Valtteri Bottas yakin dirinya akan makin berkembang.

“Itu mungkin memiliki efek yang lebih besar dibandingkan yang saya pikirkan, karena setelah semuanya selesai, saya tahu apa yang akan saya lakukan untuk beberapa tahun ke depan,” kata Bottas.

“Saya merasa sedikit lebih bebas dan tak memiliki tekanan dalam hal bagaimana masa depan saya.

“Rasanya hampir seperti beban terangkat dari pundak Anda. Itulah yang saya rasakan, dan itu adalah sesuatu yang belum pernah saya miliki sebelumnya.

“Saya tahu bahwa sebenarnya saya dapat fokus pada sesuatu dengan tim, dengan orang-orang di sekitar selama beberapa tahun ke depan, tidak hanya fokus selama satu tahun.

“Biasanya, setelah enam bulan saya harus berjuang untuk mempertahankan kursi saya. Jadi, bisa mendapatkan kepercayaan seperti itu dari sebuah tim, dan mereka tahu saya akan melakukan yang terbaik selama beberapa tahun, rasanya menyenangkan.

“Dan saya bisa benar-benar fokus pada pekerjaan dan memikirkan apa yang akan saya lakukan tahun depan.”

Baca Juga:

Valtteri Bottas memahami sebuah tim memberikan tekanan kepada talenta muda untuk mempertahankan kursi mereka dengan tujuan positif. Tapi, itu juga bisa berdampak buruk bagi seorang pembalap muda yang belum bisa mengendalikan emosinya.

“Setiap orang memiliki cara sendiri menghadapi tekanan, seperti apa tekanannya dan seberapa besar tekanan itu,” ujarnya.

“Tapi bagi saya, selama lima tahun berada di situasi yang sama, saya tak pernah bisa memikirkan masa depan lebih dari enam bulan. Itu tidak pernah berhasil.

“Awalnya pasti lebih mudah, meski selalu ada diskusi yang dilakukan spanjang tahun, seperti siapa yang akan menempati kursi, yang merupakan pengalih perhatian.

“Jangan lupa, itu adalah hal yang sangat mirip bagi saya bersama Williams, selalu ada opsi dalam kontrak satu tahun. Sekarang, pada dasarnya sudah hampir sembilan tahun tidak bisa berpikir jangka panjang dan apa yang bisa dilakukan dalam jangka panjang.”

Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, mengatakan tekanan bisa menghasilkan sebongkah berlian bernilai tinggi. Bottas setuju dengan pernyataan itu, tapi tidak untuk apa yang telah dialaminya selama ini.

“Saya pikir saya akan berkata kepadanya, ‘ya, untuk jangka waktu tertentu itu bagus. Ini bisa berjalan baik. Tapi selama sembilan tahun?” Bottas menuturkan. 

Valtteri Bottas, Mercedes W12

Valtteri Bottas, Mercedes W12

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Oscar Piastri Anggap Kritik untuk Guanyu Zhou Kurang Tepat
Artikel berikutnya George Russell: Semua Orang di Williams Frustrasi Saat Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia