Menang di Monza, Makino: Saya tidak menyangka
Pembalap binaan Honda, Tadasuke Makino, mengaku ia tidak tahu akan memenangi Feature race Formula 2 di Monza, Sabtu (1/9).
Foto oleh: FIA Formula 2
Makino merupakan satu dari tiga pembalap yang memulai balapan dengan ban medium, di saat pembalap lainnya menggunakan supersoft. Meski demikian, ia mampu menyalip lima mobil di Tikungan 1 setelah start dari posisi ke-14.
Selesai lap pertama, ia berada di posisi kedelapan. Terkikisnya kompon ban para rival ia manfaatkan dengan baik, hingga memimpin di depan rekan setimnya, Artem Markelov, pada Lap 5.
Kemenangan tersebut tidak hanya karena faktor beruntung belaka. Makino bahkan memperlebar jarak menjadi 12,5 detik dari pembalap MP Motorsport, Ralph Boschung, setelah ia berganti ban medium.
“Saya bilang ke mekanik, jangan beri tahu posisi saya,” kenang Makino. “Saya hanya ingin fokus dengan ban.
“Sebelum tikungan terakhir saya bilang, ‘posisi berapa ini’, mereka menjawab, ‘P1’. Saya kaget. Gila. Saya tidak menyangka. Saya tidak tahu posisi saya karena fokus dengan ban.”
Makino berganti kompon supersoft saat balapan menyisakan tiga lap. Ia menahan Markelov untuk memenangi balapan pertamanya di F2 sejak debut awal 2018.
Ia yakin raihannya tersebut mampu membuat atasan di Honda senang. Pabrikan berlogo H tersebut juga menyoking pembalap Arden, Nirei Fukuzumi.
“Sangat penting [untuk membuat takjub Honda],” imbuhnya. “Semoga orang-orang di Honda senang. Saya harus konsisten hingga akhir musim.
“Andai bisa meraih kualifikasi lebih bagus, lebih mudah untuk melewati Tikungan 1. Sayangnya saya start dari posisi ke-14.”
Mekanik Russian Time puji Makino
Mekanik Makino di Russian Time, Geoff Spear, memuji perkembangan karier Makino. Memulai balapan di F4 Jepang 2015, di saat bersamaan Markelov debut F2 (waktu itu bernama GP2), pembalap berusia 21 tahun tersebut menarik perhatian Honda saat balapan Super GT di Buriram.
Setahun di F3 Jepang, Makino hijrah ke F3 Eropa musim lalu bersama tim Hitech. Sayang, ia cedera pergelangan tangan di paruh musim, serta melewatkan tes pramusim.
“Ia sungguh membuat kami kagum,” ungkap Spear. “Target kami adalah 10 besar, ia mampu finis rata-rata di posisi ke-11. Itu bagus, Kami senang dengan kemajuannya.
“Banyak sirkuit belum dijajal. Ia juga baru dengan ban Pirelli. Meski kesulitan mempelajarinya, ia mampu meningkat di tiap balapan.”
Kepala mekanik Russian Time, Gavin Jones, menambahkan, “Ia rookie terbaik saat ini, meski saat di F3 Eropa melewatkan tes pramusim dan mengalami cedera pergelangan tangan.
“Waktu lapnya [Feature race di Monza] sungguh luar biasa, sekitar 1 menit 36 detik. [Makino] lebih cepat 0,2 hingga 0,3 detik dari para rivalnya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments