Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Menangi debut FE, BMW terkejut

Meski tampil dominan saat tes pramusim, BMW tak mengira bisa langsung finis pertama pada balapan pertama mereka sebagai pabrikan penuh di Formula E.

Antonio Felix da Costa, BMW I Andretti Motorsports, BMW iFE.18

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images

Kemenangan Antonio Felix Da Costa dari pole memberi BMW Andretti kemenangan pada balapan pertama mereka sebagai pabrikan penuh di FE.

Sebelumnya, skuat Bavaria menyokong Andretti sebagai mitra teknis selama dua tahun sebelum menjadi tim pabrikan musim ini, meski entri masih dimiliki Andretti.

BMW mendominasi tiga hari tes pramusim di Valencia, Oktober lalu. Namun apakah mereka mengira bisa langsung menang pada balapan pertama, bos BMW Motorsport, Jens Marquadt, mengatakan kepada Motorsport.com: “Tidak.

“Menyudahi periode tes dengan hasil positif, dengan reabilitas yang kita lihat, dan juga bisa kompetitif, itu bagus.

“Itu memberi Anda sedikit kelegaan, namun di saat bersamaan kami tahu semua tim di sini punya pengalaman sedikit lebih banyak dari kami. Jadi kami memilih pendekatan realistis (di Ad Diriyah).

“Antonio melakukan lap fantastis saat kualifikasi, kondisinya sangat sulit dengan waktu trek yang sedikit, namun tampaknya persiapan kami di markas cukup baik. Rasanya sangat hebat, maksud saya ini bersejarah bagi kami.

“Balapan debut BMW iFE.18 dengan tim Andretti, kami bersiap sejak lama. Orang-orang di Munich, powertrain dan integrasi dari sisi motorsport, bersama dengan Andretti dalam pengujian.

“Membawanya menuju trek di Riyadh utuk pertama kalinya, dan langsung mencetak kemenangan pertama dari pole, jelas Anda tak bisa mendapatkan lebih.”

Bagi Da Costa, kemenangan ini adalah yang pertama sejak musim perdana di E-Prix Buenos Aires, saat ia masih membela Aguri. Menurutnya, torehan di Ad Diriyah terasa berbeda dari sebelumnya.

“Masalahnya, saat saya menang di musim pertama, kemenangan itu tidak ada artinya, anggap saja seperti itu. Saya baru saja kehilangan kursi F1, dan masih menjadi pembalap cadangan Red Bull,” ujar Da Costa kepada Motorsport.com.

“Saya dapat merasa tak ada orang yang benar-benar memperhitungkan Formula E, namun amat mengesankan melihat beberapa hal berubah. Dan saat ini, kemenangan jelas terasa berbeda.”

Selain itu, Da Costa, saat ini pembalap pabrikan BMW, juga membeberkan kemenangan ini merupakan hasil dari kerja kerasnya selama dua tahun terakhir bersama Andretti.

“Saat saya bergabung dengan Andretti, ini adalah rencananya. Bergabung dengan BMW pada musim kelima, itu selalu menjadi rencana saya,” tambah pembalap Portugal itu.

“Untuk melihatnya terjadi, mengeksekusinya, ada banyak sekali tekanan. Khususnya setelah Valencia. Semua orang di Munich mengatakan kepada saya ‘oke kawan, menangi balapan.’ Jadi sangat bagus untuk benar-benar melakukannya,” tutup pembalap kelahiran 31 Agustus 1991 itu.

Race winner Antonio Felix da Costa, BMW I Andretti Motorsports

Race winner Antonio Felix da Costa, BMW I Andretti Motorsports

Photo by: Joe Portlock / LAT Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya E-Prix Ad Diriyah: Da Costa atasi tekanan Vergne
Artikel berikutnya Porsche tunjuk Neel Jani sebagai pembalap FE

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia