Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Audi tak berkutik di Ad Diriyah

Daniel Abt mengeluhkan kecepatan Audi e-Tron FE05, yang dinilai tak bisa mengimbangi tim lainnya pada putaran pembuka ABB Formula E musim 2018/19, e-Prix Ad Diriyah.

Nico Muller, Audi Sport ABT Schaeffler, Audi e-tron FE05

Joe Portlock / Motorsport Images

Abt finis kedelapan, tepat di depan rekan satu timnya, Lucas di Grassi, terpaut 9,8 detik dari pemenang balapan, Antonio Felix da Costa. Namun, jaraknya sempat melebar jadi 27,7 detik sebelum safety car pada akhir balapan.

Abt memulai balapan dari posisi ke-12, sementara itu Di Grassi bertarung dari posisi start ke-18 setelah catatan waktu kualifikasinya dihapus akibat pelanggaran penggunaan energi.

“Sepanjang hari sangatlah sulit, dan saya rasa kami harus mengaku bahwa kami tidak cukup cepat. Saya belum tahu (mengapa), namun kami benar-benar tidak memiliki kecepatan saat balapan dibanding yang lainnya,” tutur Abt kepada Motorsport.com.

“Saya rasa kami tertinggal di banyak area, akselerasi juga rasanya tidak bagus. Jadi, ya tak bisa dibandingkan dengan tahun lalu.”

Ketika disinggung apakah buruknya performa Audi disebabkan karena Abt dan Di Grassi start dari belakang, pembalap Jerman itu menjawab: “Tidak, kami lambat.

“Catatan waktunya tidak bagus (saat kualifikasi), tapi menurut saya kami juga tidak begitu kencang di sana. Saya tak tahu, kami kekurangan kecepatan di mana-mana.”

Team Principal Audi, Allan McNish, mengklaim buruknya performa tim di Saudi Arabia disebabkan kesalahan set-up.

“Kami mungkin tidak menemukan set-up terbaik mobil, saya pikir itu cukup jelas,” beber mantan pembalap Toyota F1 itu kepada Motorsport.com.

Overshooting pada mobil Lucas saat kualifikasi jelas merugikan balapannya di sini, namun kenyataanya saya tidak merasa kami ada dalam posisi bertarung untuk podium.

“Pada kecepatan sebenarnya, kami tak ada di sana akhir pekan ini. Namun ini bukan level performa kami, level performa kami lebih baik dari ini. Tentu ini tidak ideal, karena alasan itu saya sedikit frustrasi dan kecewa, sama seperti tim. Karena kami datang dengan target berbeda, bukan finis kedelapan dan kesembilan.”

Masalah Audi juga dialami tim customer, Virgin Racing. Kedua pembalap Virgin, Sam Bird dan Robin Frijns, juga mendapatkan penalti serupa seperti Di Grassi.

Bird menekankan bahwa Virgin bisa saja naik podium tanpa penalti tersebut. Ia finis kesebelas, disusul rekan satu timnya, Frijns, di posisi ke-12.

“Kami kencang, namun penalti membuat kami tak bisa menunjukkan kemampuan kami,” ungkap Bird kepada Motorsport.com.

“Saya pikir kami bisa naik podium jika tidak diganjar penalti. Start kelima, kecepatan yang kami miliki, ya podium bisa dijangkau.

“Saya rasa kami lebih kuat dibanding Audi, kami mengalahkan mereka saat kualifikasi, dan juga lebih kuat saat balapan.”

Daniel Abt, Audi Sport ABT Schaeffler, Audi e-tron FE05

Daniel Abt, Audi Sport ABT Schaeffler, Audi e-tron FE05

Photo by: Sam Bloxham / LAT Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Formula E usulkan penambahan tenaga Attack Mode
Artikel berikutnya Sirotkin ikuti tes rookie Formula E

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia