Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rossi Ungkap Masa Sulit Lewati Covid-19

Pembalap Yamaha itu menegaskan menjalani karantina selama 24 hari di rumah menjadi pengalaman paling sulit.

Valentino Rossi terpaksa melewati dua balapan di Aragon pada bulan lalu setelah hasil tes di Italia menyatakan dirinya terpapar virus corona usai gelaran MotoGP Prancis.

Awalnya, pria 41 tahun itu diragukan bakal mengikuti gelaran MotoGP Eropa setelah hasil tes pada, Selasa (3/11/2020), di Italia masih menunjukkan hasil positif.

Hal tersebut membuat Yamaha mempersiapkan pembalap World Superbike, Garrett Gerloff, untuk menggantikan Rossi. Namun, pembalap veteran itu kukuh mengikuti MotoGP Eropa.

Pada Kamis (5/11/2020), hasil tes menyatakan negatif Covid-19, dan Rossi diizinkan terbang ke Valencia. Di sana, ia kembali melakoni tes PCR. Menunggu hasilnya keluar, Yamaha terpaksa menurunkan Gerloff di sesi latihan bebas, pada Jumat (6/11/2020).

Rossi pun dinyatakan terbebas dari Covid-19 berdasarkan hasil tes di Valencia dan ia diperbolehkan bergabung dengan timnya. Ia mengikuti gelaran MotoGP Eropa pada, Sabtu (7/11/2020), mulai FP3.

Pria asal Italia itu pun menjadi yang tercepat kedelapan di FP3, tapi ia kesulitan di Q1 dalam kondisi trek kering. Itu membuatnya harus start dari urutan ke-17. Sedangkan rekan setimnya, Maverick Vinales, yang sebenarnya menjadi yang tercepat ke-15 di Q1, harus start dari pit lane karena melewati batas alokasi mesin.

"Itu pengalaman yang sulit karena saya harus isolasi mandiri di rumah selama 24 hari sendirian, jadi itu tak mudah," kata Rossi. "Tapi ketika saya kembali ke atas motor, saya merasa baik-baik saja dan tak memiliki masalah. Hal paling sulit adalah tidak berkendara pada Jumat.

"Selebihnya, saya merasa bagus dengan motor. Sayangnya, di Q1, kondisinya cukup buruk bagi kami karena trek mulai mengering. Tapi perasaan saya terhadap motor sangat bagus. Saya merasa sangat senang berada di sini setelah 24 hari berada di rumah."

Baca Juga:

Pembalap Sky Racing Team VR46, Luca Marini

Pembalap Sky Racing Team VR46, Luca Marini

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Senang adik tirinya dipanggil Ducati

Pada Sabtu (8/11/2020), pagi, Ducati mengumumkan adik tiri Rossi, Luca Marini, dipromosikan ke MotoGP pada 2021 bersama Avintia. Ia akan bertandem dengan rival di Moto2, Enea Bastianini.

Untuk saat ini, Marini berlomba bersama Sky Racing Team VR46 di Moto2, dan akan memperkuat tim satelit Ducati di MotoGP pada tahun depan. Rossi mengatakan bahwa dirinya bangga dengan prospek satu grid bersama adiknya di kelas tertinggi.

"Saya sangat senang bisa balapan dengannya, ini akan memberikan motivasi besar dan mengesankan," kata Rossi tentang promosi Marini. "Saya ingat ketika memenangkan gelar juara dunia pada 1997 (di kelas 125cc), dia baru saja lahir.

"Dia lahir pada 10 Agustus 1997, dan saya memenangkan titel. Saya meraihnya pada 31 Agustus. Ketika saya pulang sebagai juara dunia, saya menggendongnya dan dia baru berusia 21 hari.

"Memikirkan tahun depan kami akan balapan bersama dan melakukannya di MotoGP, yang mana menjadi impian semua pembalap, membuat saya sangat bangga. Terlepas dari itu semua, saya sungguh bangga dengannya."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dovizioso: Masa Depan Saya Telah Diputuskan
Artikel berikutnya Marquez Tak Berharap Ulangi Performa di Aragon pada MotoGP Eropa

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia