Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ketinggalan Pesawat, Grosjean Baru Sampai Istanbul Kamis Pagi

Insiden konyol dialami Romain Grosjean. Pembalap Tim Haas-Ferrari itu mengaku ketinggalan pesawat ke Istanbul untuk menjalani lomba ke-14 Kejuaraan Dunia Grand Prix Formula 1 (GP F1) 2020, GP Turki.

Romain Grosjean, Haas F1

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Grosjean memang terbang meninggalkan Istanbul untuk berakhir pekan selama beberapa hari. Ia sebelumnya dijadwalkan kembali ke Istanbul dan bergabung dengan Tim Haas pada Kamis (12/11/2020) untuk persiapan GP Turki yang akan berlangsung pada Jumat sampai Minggu (13-15/11/2020).

“Saya tertinggal pesawat ke Istanbul…awal yang bagus RG. Langsung merencanakan penerbangan pagi hari, besok,” demikian cuitan Grosjean di akun Twitter-nya pada Rabu (11/11/2020) malam sekira pukul 19.23 waktu setempat.

Grosjean beruntung bisa mendapatkan pesawat untuk menerbangkannya ke Turki. Tim Haas mengunggah video pendek berdurasi sekitar 6 detik yang diunggah pada Kamis sekitar pukul 10.03 pagi waktu setempat atau sekira pukul 16.03 WIB petang.

Video pendek tersebut memperlihatkan pembalap asal Prancis itu membawa koper kecil memasuki motorhome timnya di Sirkuit Intercity Istanbul Park, Tuzla, dan disambut seorang ofisial skuad asal Amerika Serikat (AS) tersebut.

Baca Juga:

Sebelumnya, Grosjean mengungkapkan bila masa depannya di F1 kini berada di ujung tanduk. Situasi tersebut tak lepas dari hasil buruk Grosjean sepanjang F1 2020.

Dari 13 kali turun, Grosjean baru mengantongi 2 poin – hasil finis ke-9 di GP Eifel (seri ke-11) – dan untuk sementara berada di peringkat ke-18 dengan empat lomba tersisa. Grosjean pun hanya unggul satu poin dari rekan setimnya, Kevin Magnussen.   

Situasi yang dihadapi Grosjean terkait masa depannya diperparah dengan fakta bila tim dengan kursi lowong untuk musim balap 2021 juga sangat sedikit. Selain itu, persaingan untuk mendapatkan posisi di tim dinilainya juga penuh intrik.

Kendati tahu masa depannya di F1 bakal tidak akan lama lagi, Grosjean mengaku sudah melakukan penjajakan untuk turun di seri lain.

IndyCar, balap mobil formula di AS, menjadi salah satu opsinya bila berhenti dari F1. Selain itu, pembalap 34 tahun tersebut menyebut Formula E dan balap ketahanan Le Mans juga menjadi pilihannya selain IndyCar.

Grosjean mengawali karier di F1 sebagai pembalap penguji Tim Renault pada 2009. Ia lalu mendapatkan kursi di Tim Lotus pada 2012 sampai 2015 dan kemudian ditarik ke Haas pada 2016.

Turun dalam 177 balapan, Grosjean tercatat 10 kali naik podium. Musim terbaiknya terjadi pada 2013, saat berhasil menempati peringkat ketujuh klasemen akhir dengan 132 poin.  

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Menurut McLaren, DRS Tidak Lagi Spesial di F1 2022
Artikel berikutnya F1 Pangkas Tes Pramusim 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia