Dihujani Kritik, Pirelli Bersikukuh Kembangkan Ban Baru

Ban-ban tersebut diuji dalam sesi latihan bebas GP Bahrain, Jumat (27/11/2020), di Sirkuit Sakhir.

Ternyata mayoritas pembalap menemukan kekurangan yang mengakibatkan lambatnya akselerasi mobil. Konstruksi bagian depan yang melebar berimbas kepada aerodinamika.

Tentu saja itu bertolak belakang dengan kampanye Pirelli yang menyebut struktur ban baru akan lebih tangguh dan didesain untuk mengatasi kenaikan downforce.

Menanggapi kritik tersebut, bos Pirelli, Mario Isola, berkelit bahwa ban baru dikembangkan berdasarkan umpan balik dari pembalap, FIA dan tim.

“Kami mendiskusikan pengenalan ban baru dengan tim-tim dengan FIA. Kami menjelaskan alasan di balik itu, dan kami mendapat homologasi dari FIA. Kami mengambil kesempatan untuk memberi spesifikasi baru kepada tim-tim untuk mengumpulkan data dan informasi seputar ban,” ujarnya kepada Motorsport.com.

Tentang keinginan pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, membalap dengan ban lama, Isola menegaskan tak setuju. Sebab ia dan timnya sudah bekerja keras untuk membuat ban dengan kinerja lebih baik.

“Kami tidak membahas tentang kemungkinan kembali ke ban semula. Dan jujur, kami tidak mau kembali ke ban sekarang karena kami telah melakukan pekerjaan. Kami membuat ban yang lebih resisten terhadap integritas, itu target utama,” tuturnya.

“Itu kenapa saya pikir tidak ada alasan kembali ke ban sebelumnya. Selalu ada pro kontra, ketika saya melihat ke belakang, setiap kali kami mencoba memperkenalkan sesuatu yang baru,bagaimana saya bisa mengatakan, beberapa orang kurang senang.

“Tapi ada semacam penolakan alami terhadap perubahan di F1, dan itu bagian dari pekerjaan. Saya kira kami punya spesifikasi yang merupakan pengembangan, dan tak ada alasan kenapa kami tidak memperkenalkan itu tahun depan.”

Kendati demikian, bukan berarti Isola tutup mata sepenuhnya. Ia ingin berdiskusi dengan para pembalap soal hal-hal yang membuat mereka kurang puas. 

“Saya ingin tahu kenapa ditentang. Jika keberatan karena grip berkurang, selama ban yang dipakai sama oleh semua, maka itu bukan ketidakberuntungan buat seseorang. Kalau masalahnya, sedikit understeer, mereka hanya memikirkan tentang mobil,” ia menandaskan.

Setelan mobil yang belum disesuaikan dengan ban baru bisa jadi penyebabnya. Terkait dengan kondisi understeer, Pirelli telah memperingatkan tim-tim dan meminta agar melakukan modifikasi setelan sehingga mobil lebih imbang.

Isola menekankan bahwa tujuan tes di Bahrain bukan untuk meningkatkan performa ban-ban baru, melainkan untuk mendapat data penting seperti respons terhadap aerodinamika.