Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pilih Reli Dakar, Audi Korbankan Formula E

Audi bersiap menghadapi salah satu tantangan terbesar dalam olahraga otomotif. Mereka akan turut meramaikan persaingan Reli Dakar mulai 2022.

Audi RS 5 DTM detail

Foto oleh: Andreas Beil

Pabrikan asal Jerman tersebut berencana menggunakan sebuah prototipe yang inovatif, mobil dengan konsep alternatif dan belum pernah dilakukan.

Audi nantinya bakal menggabungkan drivetrain elektrik dengan baterai bertegangan tinggi yang disertai konverter energi yang sangat efisien.

Mereka sangat serius mempersiapkan diri karena ingin menjadikan Dakar sebagai ujung tombak komitmennya dalam olahraga otomotif yang berkelanjutan.

Baca Juga:

"Olahraga otomotif adalah, dan tetap jadi, bagian integral dari strategi Audi," ujar Ketua Dewan Manajemen dan Anggota Pengembangan Teknis Audi AG, Markus Duesmann.

"Kami ingin terus mengembangkan teknologi inovatif untuk produk-produk kami. Reli Dakar panggung sempurna untuk itu," ia menambahkan dalam Audi-mediacenter.com.

Keinginan terjun ke Dakar pun bukan tanpa konsekuensi. Audi terpaksa harus mengorbankan ajang Formula E, yang telah mereka ikuti sejak 2014, akhir 2021 mendatang.

Setelah enam tahun, Audi Sport ABT Schaeffler jadi tim tersukses dalam sejarah ajang balap mobil listrik itu dengan 43 podium, termasuk 12 kemenangan.

Audi Sport ABT Schaeffler menjadi tim paling sukses di ajang Formula E.

Audi Sport ABT Schaeffler menjadi tim paling sukses di ajang Formula E.

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

"Formula E mendampingi Audi selama fase transformasi. Untuk kami, mobilitas elektrik bukan lagi impian masa depan, tapi sudah terjadi saat ini," kata Duesmann.

"Itulah mengapa kami memutuskan untuk mengambil langka selanjutnya dalam olahraga otomotif bertenaga listrik dalam kondisi yang paling ekstrem."

"Reli Dakar, dengan banyaknya kebebasan teknisnya ,menjadi 'laboratorium' yang perfek bagi kami," Duesmann menjelaskan keputusan Audi meninggalkan Formula E.

Reli sebenarnya bukan hal baru bagi Audi. Pada 1982 dan 1984, dengan Audi Quattro, mereka sukses memenangi gelar manufaktur atau pabrikan World Rally Championship (WRC).

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Al-Attiyah Yakin Bisa Kembali Juara dengan Toyota
Artikel berikutnya Galeri Foto: Mobil-mobil Balap Sepanjang Karier Fernando Alonso

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia