Adaptasi Cepat Kunci Evans Jadi Penantang Gelar WRC 2020
Elfyn Evans merasa kesuksesannya dalam memperebutkan gelar di Kejuaraan Dunia Reli (WRC) 2020 karena seperti berada di rumah sendiri di Toyota.
Foto oleh: McKlein / Motorsport Images
Pada akhir musim lalu, Evans memutuskan mengakhiri kebersamaan dengan M-Sport Ford yang sudah terjalin selama 12 tahun. Ia memutuskan untuk gabung Toyota Gazoo Racing dengan kontrak berdurasi dua tahun.
Menjelang putaran terakhir WRC 2020 di Reli Monza, Elfyn Evans unggul 14 poin di puncak klasemen atas rekan setimnya, Sebastien Ogier.
Sebelumnya, Evans tidak pernah bisa finis lebih tinggi dari posisi kelima. Tetapi, kali ini pria asal Wales itu berpeluang menjadi pembalap Inggris Raya pertama yang dapat memenangi gelar WRC, setelah terakhir didapatkan Richard Burns pada 2001.
Sebelum mencetak podium, Evans konsisten menyumbang poin untuk Toyota, dengan finis keempat di Reli Meksiko, Estonia dan Sardinia.
Elfyn Evans mengatakan kepada Autosport bahwa perbedaan besar yang ditunjukkannya pada tahun ini karena kenyamanan yang didapatkannya di dalam tim.
“Saya sebelumnya memiliki kecepatan yang dibutuhkan pada pertarungan individu. Tetapi saya tidak pernah bisa menjadi penantang gelar juara dunia,” kata Evans.
“Pindah ke Toyota Gazoo Racing pada tahun ini membawa beberapa hal yang tidak diketahui. Tetapi saya terkejut betapa cepatnya saya menyesuaikan diri dengan tim dan Yaris WRC.”
Toyota terus melakukan peningkatan besar pada Yaris WRC agar bisa bertarung untuk gelar juara dunia dan nyaman dikendarai oleh siapa pun.
Hal itu dibuktikan dengan membawa Ott Tanak menjadi juara dunia pada tahun lalu. Saat ini, pabrikan asal Jepang itu berpeluang membawa pulang dua gelar sekaligus.
“Saya memiliki perasaan yang bagus pada mobil sejak awal musim, yang mana membuat kami dapat berada di posisi saat ini,” ujar Evans.
“Saya tak pernah berada di posisi pertarungan gelar, tapi tentu saja saya lebih senang berada di situasi saat ini daripada terus berjuang di belakang. Ini tantangan yang bagus.
Elfyn Evans menegaskan bahwa dirinya akan berjuang keras untuk mendapatkan hasil terbaik di Reli Monza. Ia yakin tes yang dilakukan pada akhir pekan lalu akan berguna pada balapan terakhir.
Pria 31 tahun itu juga mengatakan bahwa dirinya sedang dalam perasaan yang jauh lebih baik setelah para teknisi bekerja keras untuk menerapkan setelan terbaik pada mobilnya.
“Perasaan terhadap mobil sangat positif. Saya benar-benar nyaman dengan keseimbangan dan semua yang ada di dalam mobil. Kami bekerja pada hal kecil, tapi itu membuat perasaan saya sangat bagus,” ujar Evans.
“Monza memiliki dua karakter berbeda, kami tidak tahu banyak tentang reli ini. Kecuali melihatnya dari video. Kami berusaha menemukan setelan terbaik. Saya harap perasaan baik ini bisa membuat saya mendapat hasil bagus.”
Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC
Foto oleh: McKlein / Motorsport Images
Monza dipilih untuk menutup WRC 2020 karena pada tahun-tahun sebelumnya telah menggelar event Monza Rally Show. Meski begitu, konsep event dan treknya akan berbeda dengan WRC.
“Tidak akan mudah untuk melewati setiap stage yang digelar di sekitar sirkuit, akan sulit menilai segalanya dengan sempurna dan tidak membuat kesalahan. Saya pikir setiap kesalahan yang dilakukan, harus dibayar mahal,” kata Evans.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments