Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Review: Assetto Corsa

Kalimat pertama yang harus saya katakan kepada penggila simulasi balap yang belum mencoba Assetto Corsa adalah: "Beli sekarang juga!"

Niki Lauda, Ferrari 312T2

Silakan tonton sejenak gameplay PlayStation 4 di atas dengan Ferrari F138 2013 di Spa-Francorchamps, Belgia. Perlengkapan tambahan yang digunakan adalah kursi GT Omega Racing PRO cockpit, Thrustmaster T300 dengan pedal T3PA dan rim F1 Ferrari. 

Apa yang membuat Assetto Corsa istimewa?

"Fantastis" adalah kata yang tepat untuk mendeskripsikan realisme physics dan handling AC.

Setiap mobil AC memilki karakteristik masing-masing yang sangat unik sehingga saya pun bisa saja menulis review per mobil - dari Maserati 250F yang mirip kuda liar, Porsche 917 yang selalu ingin terjungkal saat menikung, hingga rumitnya sistem pemulihan energi Ferrari SF-15T.

Ini berbeda kontras dengan seri Gran Turismo - mereka boleh saja memiliki lebih dari 1.000 mobil tapi karakter dan jiwa masing-masing mobil kurang menonjol.

Biasanya, versi konsol suatu produk dibuat sangat berbeda dengan PC alias dumbed down - lihat saja contohnya Sports Car GT, F1 2002, atau NASCAR 2003.

Untungnya, versi konsol AC memiliki kualitas physics dan force feedback yang setara dengan versi PC meski dengan beberapa kekurangan dari sisi kustomisasi.

Khusus untuk versi PC, Anda bisa mengunduh konten-konten tambahan dari komunitas (walau tanpa lisensi resmi). Dengan demikian, Anda pun dapat memainkan Rio Haryanto dengan Manor MRT05 di Sentul International Circuit.

Dari segi konten, AC memang tidak memiliki yang terlengkap tapi ia mempunyai salah satu koleksi mobil terbaik - dari city car, touring car, grand touring, sports car, sampai open wheel - dan dengan kapabilitas modifikasi untuk versi PC, kemungkinannya tidak terbatas. 

Downloadable content seringkali menyebalkan tapi harus dibilang semua DLC AC pantas dibeli tanpa penyesalan.

Assetto Corsa

Physics and force feedback

Simulator yang bagus bukan hanya mampu menghasilkan lap time yang mirip dengan dunia nyata dengan referensi input setir, zona pengereman, dan titik akselerasi yang serupa - ia juga harus memberikan sensasi yang realistis kepada penggunanya.

Selain perilaku mobil dalam berbagai kondisi seperti burnout, donut, opposite lock, dan lain-lain, Anda juga harus mempertimbangkan detail force feedback (FFB) termasuk kekuatannya yang diterjemahkan oleh setir yang Anda pegang. 

Eksplorasi performa mobil, trek, dan diri Anda sendiri adalah bagian yang besar dari AC dan satu hari bisa dengan cepat terpakai untuk kegiatan ini.

Rasakan bagaimana pengalaman mengemudi Anda sangat dipengaruhi oleh weight transfer, body roll, downforce, keausan dan temperatur ban, serta faktor-faktor lainnya.

Itu semua belum termasuk variasi kompon ban, rasio transmisi, keseimbangan rem, dan masih banyak lagi.

Ketika Anda berpindah mobil meski masih dalam satu kelas apalagi jika berbeda, semuanya harus Anda eksplorasi lagi dari awal dan inilah tantangan sekaligus nilai positif terbesar dari AC.

Di AC, Anda pun akan mendapatkan perasaan bahagia saat menemukan limit daya cengkeram ban dan batas maksimum pengereman supaya tidak sampai mengunci roda di setiap tikungan.

Salah satu fitur unggulan dari FFB AC adalah opsi tambahan seperti understeer effect dan slip FFB untuk memberi Anda informasi tambahan ketika ban sudah kehilangan daya cengkeram atau roda terkunci.

Kedua fitur tersebut akan membantu para pengguna setir yang kurang powerful atau tidak terlalu bisa menerjemahkan semua detail dari AC.

Mereka yang tidak bisa mengukur batas grip ban tanpa informasi tambahan dari buttkicker, motion cockpit, atau g-force sungguhan pun dapat terbantu.

Assetto Corsa vs Project CARS

Project CARS secara visual menampilkan suspension travel yang lebih banyak dari AC tapi produk dari Slightly Mad Studios tersebut kalah telak dari karya Kunos Simulazioni dari segi physics.

Aspal, kerb, rumput, gravel, astroturf, dan setiap bump rasanya jauh lebih realistis di AC.  

Baiklah, physics PCARS bisa menjadi "tolerable" tapi itu setelah menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengatur FFB.

Pit stop

Komentar positif dari para pembalap

Saya sudah menyuguhkan berbagai simulator modern yang tersedia di pasaran bagi sejumlah pembalap seperti Rio Haryanto, Presley Martono, dan Keanon Santoso. Hasilnya, mereka memberikan paling banyak komentar positif kepada AC.

Esteban Ocon pun senang menjajal AC tanpa memakai baju...

Saya baru mengetes mobil Formula 4 SEA (dan semoga selanjutnya bisa mencoba lebih banyak mobil balap lagi) dan harus saya katakan pula bahwa AC merepresentasikan perilaku mobil di dunia nyata dengan sangat baik.

Ya, mungkin rFactor 2 atau iRacing atau yang lainnya memiliki beberapa elemen yang lebih realistis dan fitur yang lebih komplit, tapi mudahnya konfigurasi out-of-the-box AC (apalagi untuk versi konsol) untuk mendapatkan pengalaman terbaik menjadikannya simulator pilihan banyak orang termasuk para pembalap single-seater.

Tampilan permainan Assetto Corsa

Kelebihan

+Physics natural
+Setiap mobil memiliki karakteristik yang sangat unik
+Pengaturan setir dan pedal lengkap (untuk konsol masih bisa dilengkapi lagi)
+Force feedback yang mendetail dan bertenaga
+Implementasi sistem pemulihan energi terlengkap
+Pilihan mobil yang cukup luas meski bukan yang terbanyak
+Koleksi DLC yang pantas dibeli
+Efek kerusakan termasuk flat spot dan steering alignment damage
+Detail mobil termasuk interiornya bagus
+Suara setiap mobil memiliki identitas masing-masing dan cukup 'menendang' (cek saja Ferrari F2004)
+Sirkuit yang realistis
+Mencari batas performa mobil selalu menarik
+AI yang masih 'raceable'
+Special event
+Banyak mod dan add-on yang bisa diunduh sendiri (PC)
+Developer yang antusias dan sering berbagi di media sosial
+Dukungan VR (PC)
+Pilihan driving assist

Barisan mobil-mobil Jepang

 Kekurangan

-Kualitas grafis masih bisa dipoles
-Pilihan sirkuit terbatas (kecuali versi PC dengan modding)
-Navigasi menu di semua versi tidak terlalu nyaman
-Tidak bisa manual start
-Kontrol gamepad tidak praktis
-Efek visual kerusakan kurang
-Indikator kerusakan kurang detail
-Career Mode hambar
-Tidak ada custom mapping untuk controller sebelum muncul update di September 2017 (konsol)
-Kurang informasi tambahan di menu
-DLC untuk konsol tertunda lama
-Aturan balap belum semuanya bisa diimplementasikan
-Tidak ada cuaca basah
-Private lobby lama datangnya untuk konsol
-Tidak ada formation lap
-Tidak ada animasi pre-race dan post-race termasuk selebrasi
-Hosting multiplayer memakai program eksternal dengan interface yang kuno (PC)
-Hosting multiplayer sering bermasalah di port (PC)
-Tidak ada sistem ranking atau safety rating untuk modus online multiplayer
-Tidak semua mobil memiliki animasi pit stop

Porsche 919 Hybrid

Kesimpulan

Kekuatan dan detail FFB AC adalah salah satu yang terbaik dalam sejarah dan diakui langsung oleh para pembalap profesional setelah mencoba berbagai simulator lain. Versi konsol AC tidak memiliki beberapa fitur dari versi PC tapi produk fenomenal dari Italia ini wajib dimiliki semua maniak simulasi di platform manapun.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Review: DiRT 4
Artikel berikutnya Review: Project CARS 2

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia