Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alonso Berharap Dipertahankan Alpine F1 hingga 2024

Fernando Alonso yakin kalau kontraknya akan diperpanjang Alpine F1 setidaknya sampai 2024, sama seperti rekan setimnya Esteban Ocon.

Fernando Alonso, Alpine F1

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Pembalap veteran tersebut saat ini memegang kontrak yang jatuh tempo pada 2022. Ia masih punya 1,5 musim untuk membuktikan kapasitas sebagai pilot Formula 1 jempolan dengan mobil kelas menengah.

Alonso mulai memperbaiki prestasi di dalam kokpit Alpine A521. Dalam tiga lomba terakhir, ia terus finis di 10 besar, yakni GP Azerbaijan (peringkat ke-6), GP Prancis (8) dan GP Styria (9). Pria 39 tahun mendarat di peringkat ke-11 dengan 19 poin.

“Saya akan ada di sini sebagai rekannya,” ujar Alonso, saat ditanya AS tentang rencana 2024. Kalau harapannya diluluskan tim, maka ia bakal mengaspal hingga usia 43 tahun. Tentang niatnya, banyak yang mempertanyakan apakah Alonso masih mampu kompetitif.

Juara F1 2005 dan 2006 bersama Renault itu tidak peduli dengan komentar miring. Dia bertekad mempertahankan kualitas fisik dan performa di trek.

“Sejak saat saya menurunkan kaca pelindung (helm), saya,an kompetitif dan melakukan semua dengan benar. Saya mencoba mengelola determinasi,” katanya.

Baca Juga:

“Saya menjaga level tinggi disiplin dan dedikasi. Meski saya tidak di sini, saya menyukai hal itu bermain tenis dengan teman-teman di sore hari, contohnya. Dedikasi saya dan ketekunan pada level ini. Entah saya melakukan pekerjaan 100 persen atau saya tidak melakukan itu sama sekali.”

Alonso berusaha tetap optimistis dan termotivasi setiap akhir pekan balapan. Itu modal penting bisa melewati akhir pekan balapan dengan hasil memuaskan.

“Saya tidak tahu. Saya tidak menetapkan target pasti. Tapi ya, saya harus mendapatkan (kemenangan). Setiap kali, saya menurunkan kaca pelindung helm dan mengaspal pada Minggu. Saya selalu mengira bisa menang di hari Minggu,” ia mengungkapkan.

“Meski sekarang, saya akan keluar dengan mentalitas seperti itu meski saya tahu mustahil. Tahun depan, kalau kami dapat mengombinasikan semua, mungkin kami boleh membayangkan lebih atau mungkin itu malah tidak terjadi.

Fernando Alonso, Alpine A521, makes a pit stop

Fernando Alonso, Alpine A521, makes a pit stop

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

“Jika tidak terjadi, maka itu tidak menjadi kekecewaan dan kami akan mencoba bergerak maju dan terus berkembang hingga 2023.”

Kendati demikian, Alonso bersikap realistis. Pembalap yang naik podium F1 97 kali tersebut mendapat tantangan dari para pembalap muda. Ia pun membandingkan situasi yang dihadapi di masa lalu dan sekarang.

“Semakin banyak para pembalap muda yang hadir di grid dan makin banyak Grand Prix digelar setiap musim. Ketika saya memulai F1 hanya ada 16 atau 17 (GP) saja, sekarang ada 23,” tuturnya.

“Jadi akan normal untuk semua statistik GP itu berubah dan rekor dipatahkan dalam 15 atau 20 tahun.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Russell Sesali Tipikal Nasib Sialnya di GP Styria
Artikel berikutnya Binotto: Target Ferrari Bukan Bersaing dengan McLaren

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia