Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alonso Memahami Keputusan Ferrari Pecat Vettel

Fernando Alonso mengatakan alasan Ferrari memecat Sebastian Vettel karena peraih empat gelar Formula 1 itu bukan penyelamat yang diharapkan tim.

Sebastian Vettel, Ferrari SF1000

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Ferrari memutuskan untuk tak melanjutkan kerja sama dengan Vettel, dan memilih Carlos Sainz sebagai tandem anyar Charles Leclerc mulai Formula 1 2021.

Awalnya, pabrikan Italia itu merekrut Vettel dengan harapan bisa merebut kembali gelar juara dunia yang telah lama hilang.

Terakhir kali Ferrari merengkuh titel pembalap pada 2007 silam lewat Kimi Raikkonen. Setahun berikutnya, tim sukses mengamankan gelar konstruktor.

Setelah itu, Ferrari tidak lagi mampu memenangi gelar, terutama saat era V6 turbo hybrid didominasi rival Mercedes.

Vettel yang bergabung dengan Ferrari pada 2015, rupanya gagal memenuhi ekspektasi tim yang berbasis di Maranello, Italia itu. Prestasi terbaiknya adalah runner-up­ sebanyak empat kali dalam enam tahun terakhir.

Alonso meyakini, menurunnya performa Vettel makin menurunkan kepercayaan tim terhadap sang pembalap Jerman. 

“Setelah lima tahun menjalin kerja sama, semakin jelas terlihat bahwa Vettel bukan penyelamat tepat seperti yang diharapkan Ferrari. Leclerc juga memiliki potensi lebih besar dibandingkan dia,” kata Alonso kepada RAI Sports.

Baca Juga:

Meski performa Vettel di F1 2020 merupakan terburuk selama bersama Ferrari, tapi itu semua bukan murni kesalahannya. Sasis SF1000 juga jadi penyebab penurunan performa pembalap 33 tahun tersebut.

Kendati pengembangan power unit dibekukan untuk tahun ini, Ferrari akan menghadapi F1 2021 dengan mesin yang telah melewati perbaikan sepanjang libur musim.

Kabar, mesin anyar Ferrari mampu menghasilkan lebih besar 30 hingga 40 tenaga kuda. Hal itu jelas memberikan harapan besar bagi Team Principal Ferrari, Mattia Binotto.

“Saya pikir kami akan lebih kompetitif tahun ini. Kami tidak akan lagi menjadi mesin terburuk di trek, setidaknya itulah yang saya dapatkan dari data selama tes,” ucapnya.

Ferrari akan memulai musim baru bersama dua pembalap muda, Carlos Sainz dan Charles Leclerc, untuk pertama kalinya sejak 1968.

Diharapkan kombinasi keduanya dapat meningkatkan performa tim, serta membawa mereka skuad kuda jingkrak kembali sebagai tim pemenang.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bos Ferrari Bertekad Beri Sainz Mobil Terbaik
Artikel berikutnya Bos Alfa Romeo Khawatir F1 Bakal Kehilangan Lomba Lagi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia