Alonso Sebut Alpine Kalah Cepat dengan Tim Rival di Baku

Alpine terlihat cepat secara keseluruhan pada sesi kualifikasi musim ini. Tetapi, saat balapan, tim Prancis tersebut kalah saing dengan rival-rivalnya karena berbagai alasan.

Tren negatif ini pun berlanjut ke Grand Prix (GP) Azerbaijan. Fernando Alonso memulai balapan dari posisi kedelapan, di belakang Yuki Tsunoda (AlphaTauri) serta di depan Lando Norris (McLaren), dan Valtteri Bottas (Mercedes).

Pada saat start, mantan pembalap McLaren dan Ferrari ini sempat disalip oleh pesaing yang berada di belakangnya. Di bawah situasi normal, Alonso bisa saja finis di luar top 10.

Namun, karena di sisa tiga lap terakhir balapan mengalami restart setelah adanya red flag (bendera merah), Alonso berhasil memanfaatkan situasi tersebut dan finis P6.

Menanggapi hal itu, Alonso mengatakan bahwa Alpine kini telah menyadari kekurangannya, yakni meningkatkan kecepatan mobil. Pekerjaan berat pun menanti pabrikan tersebut.

"Balapan sebenarnya berjalan dengan seru. Para pembalap tampil agresif di sisa dua lap terakhir, mengingat mereka tidak perlu mengkhawatirkan kondisi ban," ujar juara dunia F1 dua kali itu.

"Penampilan kami solid sepanjang pekan. Finis di P10 pada balapan kemarin akan menjadi hasil yang kurang memuaskan. Jadi saya senang bisa mengakhiri balapan di urutan keenam.

"Kami masih kalah saing dalam aspek kecepatan. Inilah kenyataannya. Pada saat balapan, kami sedikit lebih lambat dari perkiraan kami. Jadi kami mencoba berbagai hal lain karena memang kami kalah saing," ia menambahkan.

Fernando Alonso, Alpine A521

Fotoğraf: Zak Mauger / Motorsport Images

Peringkat keenam GP Azerbaijan menjadi hasil maksimal yang bisa diraih oleh Alpine. Pasalnya, salah satu pembalap mereka, Esteban Ocon, gagal finis. Ia hanya sempat menyelesaikan empat lap saja.

Pembalap kebangsaan Prancis tersebut mengalami masalah pada girboks mobilnya. Tim pun memasukkan A521 milik Ocon ke pit lebih cepat.