AlphaTauri Ingin Pertahankan Komposisi Pembalap

Sebagai rookie, performa Yuki Tsunoda memang naik turun dalam beberapa balapan terakhir di Kejuaraan Dunia Formula 1 2021. Terakhir, AlphaTauri AT02 miliknya selip dan menghantam pembatas Sirkuit Hungaroring pada latihan bebas pertama GP Hungaria, Jumat (30/7/2021) pagi.

Sampai balapan ke-10, pembalap asal Jepang itu baru mengoleksi 10 poin dan berada di P14 klasemen sementara. Tsunoda tertinggal 29 poin dari rekan setimnya, Pierre Gasly, yang menempati peringkat ke-9 klasemen.

Kendati demikian, Franz Tost secara terbuka menyatakan ingin mempertahankan Tsunoda untuk musim balap 2022 mendatang. Keputusan soal masa depan Tsunoda memang mutlak di tangan Red Bull selaku induk AlphaTauri.

Tetapi, Tost sudah memberikan pernyataan jelas soal komposisi tim, terutama untuk Tsunoda. “Saya berharap kami bisa terus bekerja sama dengan Pierre dan Yuki tahun depan. Saat ini, saya tidak melihat alternatif pengganti Yuki,” ucap Tost.

Red Bull sebenarnya memiliki segudang pembalap muda berbakat. Di Formula 2 saja ada Juri Vips, Liam Lawson, dan Jehan Daruvala yang kini masing-masing menempati peringkat kelima, kedelapan, dan kesembilan klasemen.

Ketiganya dinilai sudah pantas promosi ke Formula 1. Catatan khusus diberikan kepada Lawson yang mampu merebut dua kemenangan pada seri pembuka Formula 2 musim ini dan di balap mobil turing Jerman, DTM.

Franz Tost, Prinsipal Tim AlphaTauri, berbicara dengan Yuki Tsunoda, di paddock.

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Namun begitu, Tost sekali lagi menegaskan bila dirinya ingin memberikan kesempatan kedua kepada Tsunoda untuk membela AlphaTauri, tahun depan.

Salah satu faktor yang membuat Tost masih menoleransi kekurangan Tsunoda adalah kemampuannya beradaptasi dengan banyak sirkuit F1.

“Ia juga tahu soal trek-trek di F1. Anda harus tahu bahwa Yuki belum tahu sebagian besar sirkuit untuk paruh kedua F1 2021 ini,” kata Tost soal paruh kedua yang akan dimulai pada 29 Agustus mendatang di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia.  

“Jika di Eropa ia sudah tahu banyak trek dari pengalamannya di Formula 2 dan Formula 3, kondisinya akan berbeda di Amerika Serikat, Meksiko, atau Brasil. Ia belum pernah turun di sana. Jadi, jangan remehkan kemampuannya.”

Yuki Tsunoda juga mengalami kesulitan di GP Inggris lalu, utamanya di Sprint Race yang memang baru kali pertama dilombakan. Sebelum Sprint Race digelar, memang hanya ada satu sesi latihan bebas dan itu tentu saja menyulitkan bagi rookie seperti Tsunoda.

“Jadi, Anda tidak perlu terkejut jika ia tidak berada di 10 besar (Sprint Race). Menargetkan itu kepadanya jelas tidak realistis,” tutur Tost.

Tost juga memaklumi kesalahan yang dilakukan Yuki Tsunoda di Tikungan 4 Sirkuit Hungaroring saat FP1, kemarin. Ia yakin hal itu takkan terulang pada sesi-sesi berikutnya di GP Hungaria.

“Dia rookie, pendatang baru. Ketika pembalap baru datang ke tim, Anda harus siap menghadapi fakta ia akan sering membuat kesalahan,” kata Tost.

Mengacu faktor-faktor itulah Franz Tost melihat tidak ada alasan bagi Tim AlphaTauri untuk mengubah komposisi line-up pembalap untuk Formula 1 2022 mendatang.

“Saya juga tidak melihat alternatif (pembalap lain) juga. Pierre sudah melakukan pekerjaan fantastis dan Yuki juga mampu melakukan tugas bagus kendati debutan. Yuki tinggal butuh pengalaman dan banyak belajar. Itu lumrah untuk pembalap baru,” ucap Franz Tost.