Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

AlphaTauri Siap Upayakan Colton Herta Kantongi Super Licence F1

Team Principal AlphaTauri, Franz Tost, bakal melakukan apa pun yang diperlukan agar Colton Herta dapat berkompetisi dalam Formula 1.

Colton Herta, Andretti Autosport w/ Curb-Agajanian Honda

Foto oleh: Brett Farmer / Motorsport Images

Pasar pembalap jet darat musim 2022 begitu panas. Setelah dihebohkan dengan saga kontrak Oscar Piastri yang melibatkan Alpine dan McLaren, kini giliran bintang muda IndyCar, Colton Herta.

Berusia muda, bertalenta dan beprospek menarik bagi pasar Amerika Serikat (AS), menempatkan Herta dalam buruan tim-tim F1. Terutama mereka yang belum memiliki susunan final pembalap untuk tahun depan.

Herta menjadi pemberitaan utama usai Red Bull yang meminati bakat sang driver. Sosoknya dinilai tepat sebagai pendamping Yuki Tsunoda di AlphaTauri, di saat bersamaan skuad melepaskan Pierre Gasly ke Alpine.

Namun masalahnya, Herta tak memenuhi persyaratan untuk mendapatkan Super Licence. Dengan koleksi 32 poin, dia harus mengubur dalam-dalam mimpi untuk berlomba di Formula 1.

Terlepas dari adanya ganjalan, AlphaTauri masih mengincar pemenang balapan IndyCar Series termuda itu. Situasi ini pun memicu perdebatan, apakah aturan Super Licence dapat diubah demi Herta.

“Yang terbaru tentang Pierre adalah dia memiliki kontrak dengan kami, seperti yang saya katakan terakhir kali,” kata Tost mengutip Formula1.com.

“Dan mengenai Colton Herta, itu adalah keputusan FIA apakah dia mendapat Super Licence atau tidak.

“Saya berharap FIA akan mengambil keputusan ini sesegera mungkin agar kita tahu bagaimana membangun tim dan ke mana harus pergi untuk tahun depan.”

Team Principal AlphaTauri, Franz Tost

Team Principal AlphaTauri, Franz Tost

Foto oleh: FIA Pool

FIA Super Licence adalah prasyarat bagi setiap pembalap dari ajang apa pun – termasuk Formula 2 dan Formula 3, ditambah IndyCar, Formula E, dan WEC – untuk bersaing di Formula 1.

Seorang pembalap harus berusia 18 tahun atau lebih, dan telah memperoleh cukup poin Super Licence selama tiga musim terakhir melalui kemenangan balapan yang diikutinya, atau jarak tempuh dengan mobil F1.

Poin diperoleh dari penempatan di berbagai kejuaraan, dengan maksimum 40 poin tersedia untuk memenangi F2 atau IndyCar.

Jumlah angka itu diperlukan bagi seorang pembalap untuk mendapatkan kelayakan F1, jika telah menyelesaikan setidaknya 80 persen dari dua musim penuh kejuaraan single-seater yang memenuhi syarat.

Baca Juga:

Tost lalu ditanya, apa yang perlu dilakukan agar Herta bisa mengantongi Super Licence dan akhirnya dapat menggantikan Gasly.

“Ini adalah pertanyaan yang harus Anda tanyakan kepada FIA karena ada regulasi dan jika FIA ingin mengubah apa pun, maka ini adalah satu sisi,” ucapnya.

“Kami, dari pihak kami, akan mendukungnya, tentu saja. Jika perlu mengikuti FP1, maka kami akan menjalankannya.

“Ya, kami akan melakukan semua yang diminta.”

Red Bull sebenarnya memiliki pembalap dalam program pengembanga, yakni Liam Lawson. Selain itu, Nyck de Vries turut dikaitkan dengan AlphaTauri, menyusul pertemuan bersama penasihat motorsport, Helmut Marko.

Perihal kemungkinan Lawson membela AlphaTauri, Tost menjawab: “Ini akan kita lihat nanti.

“Ini adalah keputusan dari Red Bull, pembalap mana yang akan mereka bawa ke dalam tim. Tapi saya kira jika bukan Colton Herta, maka Pierre Gasly akan bertahan dan tidak ada yang akan berubah.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bos Aston Martin Harap Vettel Bisa Podium di F1 GP Singapura
Artikel berikutnya Button Peringatkan Piastri Tidak Cari Musuh di Awal Karier F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia