Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alpine Buka Pintu untuk Daniel Ricciardo

Otmar Szafnauer membuka pintu untuk Daniel Ricciardo kembali ke Alpine jika tak mampu mempertahankan Oscar Piastri.

Daniel Ricciardo, McLaren MCL36

Daniel Ricciardo, McLaren MCL36

Andy Hone / Motorsport Images

Alpine masih mengharapkan Piastri mengisi kursi yang akan ditinggalkan Fernando Alonso dan yakin memiliki kontrak valid untuk mewujudkannya.

Tim yang berbasis di Enstone, Inggris ini telah mengumumkan bakal diperkuat Piastri pada musim depan. Tapi pembalap asal Australia itu membantah dan mengatakan hal tersebut merupakan keputusan sepihak.

Piastri dikabarkan telah mencapai kesepakatan pribadi dengan McLaren untuk mengisi satu kursi tim. Itu dilakukannya bersama sang manajer Mark Webber karena Alpine berencana meminjamkannya ke Williams.

Klausul kontrak Piastri juga mempersulit langkah Alpine untuk mempertahankan talenta muda tersebut. Untuk itu, Otmar Szafnauer mengatakan kepada Motorsport.com bahwa tim dapat meminang kembali Ricciardo jika Piastri benar-benar capai kesepakatan dengan McLaren.

“Jika Anda melihat Fernando, misalnya dia datang dan pergi, dan saya pikir itu juga terjadi pada pembalap lain,” kata Szafnauer.

“Saya pikir itu bukan masalah sama sekali. Saya kira yang perlu kami fokuskan adalah, seperti yang saya katakan, rencana yang kami miliki untuk 89-88 balapan berikutnya.

“Kami harus memastikan bahwa kami melengkapi rencana itu dengan pembalap terbaik yang kami bisa, dan ada beberapa opsi di luar sana untuk kami.

“Dan kami menempatkan pengemudi terbaik di sebelah Esteban (Ocon), sehingga kami dapat bergerak maju menuju apa yang telah kami rencanakan.”

Baca Juga:

Sebelum Oscar Piastri mengkonfirmasi melalui media sosial, Otmar Szafnauer mengatakan timnya dapat bekerja dengan baik bersama talenta muda itu. Meski berpotensi keretakan hubungan dengan McLaren.

Szafnauer membandingkan situasi ini seperti BAR ketika Jenson Button pergi ke Williams pada 2005. Tapi, tim yang bermarkas di Barkley, Inggris itu memenangi pertarungan perebutan Button secara legal.

“Saya sudah cukup lama di mana saya melihat hal semacam ini benar-benar terjadi dan terulang,” ujarnya.

“Ketika Jenson menandatangani kontrak dengan Williams dan berakhir di British American Racing Honda, jika Anda ingat hari-hari itu, sama sekali tidak ada masalah. Saya tahu Oscar berbeda dari Jenson. Mudah-mudahan kami tidak harus melalui jalan itu.

“Namun Anda mengetahui seorang pembalap ingin pergi ke tempat lain. Jadi mudah-mudahan tidak demikian.

“Tetapi saya telah melihatnya di mana seorang pembalap benar-benar menandatangani kontrak dengan tim lain secara tidak benar, jadi harus mengemudi untuk tim yang sudah memiliki kesepakatannya sejak awal.

“Itu sama sekali tidak masalah. Jenson pada saat itu melakukan pekerjaan yang luar biasa di BAR, dan tak pernah berakhir di Williams.”

Podium: Kedua Juan Pablo Montoya, McLaren; Pemenang Fernando Alonso, Renault dan Posisi Ketiga Jenson Button, BAR

Podium: Kedua Juan Pablo Montoya, McLaren; Pemenang Fernando Alonso, Renault dan Posisi Ketiga Jenson Button, BAR

Foto oleh: Sutton Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Coulthard Peringatkan Ferrari Akan Kehilangan Kepercayaan Pembalap
Artikel berikutnya Alonso Buktikan Pembalap Tua Masih Bisa Bernilai Tinggi di F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia