Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alpine Kehilangan Teknisi Senior

Remi Taffin yang bergabung dengan Renault sejak 1999 memutuskan pergi dengan “kesepakatan bersama”. Renault takkan mencari penggantinya.

Remi Taffin, Director of Operations, Renault Sport F1, in the Press Conference

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Sejak Kejuaraan Dunia Formula 1 2021, Renault turun dengan nama baru, Alpine F1. Namun, Renault masih berperan sangat besar dengan memasok pemasok power unit (PU) Renault E-Tech 20B untuk sasis Alpine A521.

Di bawah nama baru, Alpine berhasil memenangi balapan ke-11 musim ini, GP Hungaria, saat Esteban Ocon naik podium utama di Sirkuit Hungaroring, 1 Agustus lalu.

Namun, rasanya belum tuntas kegembiraan Alpine, kini mereka dikejutkan dengan keputusan mundur Remi Taffin, Direktur Teknis Mesin Alpine, alias orang nomor satu di pabrik mesin mereka, Renault, di Viry-Chatillon, Prancis.

Taffin yang bergabung dengan Renault F1 sejak 1999, merupakan salah satu sosok penting di balik sukses pabrikan asal Prancis itu merebut gelar juara dunia konstruktor dan pembalap lewat Fernando Alonso pada 2005 dan 2006.

Saat itu, Taffin aktif sebagai teknisi mesin. Berikutnya, pada 2009, ia menjadi pengontrol seluruh aktifitas Renault di Formula 1. Berikutnya, pada 2014, Taffin dipromosikan untuk menjadi pemimpin program Renault untuk menghadapi era mesin turbo-hybrid.

Dua tahun berselang, Taffin diminta menjadi direktur teknis mesin dengan tugas mengembangkan PU.

Namun, Renault sepertinya sulit bersaing dengan pabrikan lain di era hybrid. Musim ini, mereka tidak lagi memiliki customer team seusai McLaren memutuskan beralih ke Mercedes mulai musim ini.

Setelah sukses pada 2005 dan 2006, Renault ikut membantu Red Bull Racing dengan memasok mesin saat merebut empat gelar ganda (konstruktor-pembalap) beruntun pada 2010-2013 bersama Sebastian Vettel.

Namun, pada 2019, Red Bull mengganti pemasok mesin dengan Honda. Setelah perpisahan tersebut, Renault tidak mampu mengembangkan mesin secara signifikan. Hal inilah yang diduga kuat sebagai penyebab Renault dan Taffin memutuskan untuk berpisah.

Saat ini, Renault tengah fokus mengembangkan mesin baru untuk musim 2022. Taffin pun memutuskan untuk meninggalkan proyek ini atas “kesepakatan bersama” seperti dikutip Autosport.

Baca Juga:

Kendati kehilangan salah satu teknisi kunci, proyek F1 Renault tidak berencana mencari pengganti Taffin. Tugas teknisi asal Prancis itu akan dibagi kepada sejumlah teknisi senior di pabrik.

Kendati ada perubahan, CEO Alpine Marcin Budkowski menegaskan pihaknya tetap optimistis struktur dan program di timnya tidak akan terganggu, meskipun Taffin pergi.

“Keputusan ini didasari fakta karena kami berencana untuk memperkenalkan mesin yang sama sekali baru bersama dengan peraturan sasis baru,” ucap Budkowski.

Dengan pernyataan-pernyataan ini, tampaknya kesalahan secara tidak langsung disebabkan aturan baru yang mulai berlaku pada musim depan. Meskipun itu ada pula situasi yang “tidak ideal” untuk pemenuhan rencana tersebut.

“PU baru memiliki arsitektur dan perubahan yang dirancang untuk mengatasi kelemahan kami dibandingkan dengan pesaing,” kata Budkowski.

“Program pengembangan mesin yang saya tetapkan untuk tahun ini tidak memiliki sumber daya yang diperlukan dan itulah sebabnya kami memutuskan untuk mengerahkan semua upaya kami pada tahun 2022. Ini semua berkaitan dengan keputusan strategis.

“Saya pikir ini hal yang benar untuk dilakukan meskipun menyakitkan. Hasilnya, tahun ini kami kalah dengan pesaing kami.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Helmut Marko: Liam Lawson Punya Kapasitas Bersaing di Formula 1
Artikel berikutnya Franz Tost Beri Nilai 5 untuk AlphaTauri di Paruh Pertama F1 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia