Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alrasyid Indo Racing Pantau Pembalap Muda Indonesia Berpotensi

Alrasyid Indo Racing (AIR) pada Senin (1/11/2021) melakukan seleksi pembalap, yang nantinya akan mendapatkan pembinaan balap usia dini.

Seleksi pembalap Alrasyid Indo Racing diselenggarakan di Sirkuit Karting Internasional Sentul, Senin (1/11/2021)

Foto oleh: Muhammad Pratama Supriyadillah

Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki basis fan balap motor terbesar di dunia. Sayangnya, mereka yang memang hobi balap terkadang tidak mendapatkan wadah atau fasilitas yang lengkap.

Terutama mereka yang memang serius ingin terjun ke industri balap motor. Pembalap-pembalap muda yang hendak mengawali karier atau ingin belajar kadang tidak terfasilitasi.

Alrasyid Indo Racing, atau disingkat AIR, ini pun hadir untuk mendampingi para pembalap muda Indonesia berkiprah di ajang-ajang balap nasional maupun internasional.

AIR nantinya akan melakukan pembinaan dan penjenjangan pembalap usia muda, dengan rentang usia 8 hingga 16 tahun.

Dan pada Senin (1/11/2021), perusahaan hasil kolaborasi mantan pembalap, Rachmat Alrasyid dan Harlan Fadhillah, ini telah menggelar seleksi pembalap. Sesi seleksi tersebut digelar agar para calon pembalap muda Tanah Air bisa berkenalan dengan motor AIR, yakni Alrasyid SND AP10.

Baca Juga:

"Hari ini kami mengadakan seleksi, di mana produk pertama kami adalah AP10. Sebelumnya sudah kami launching dan sekarang kami mulai perkenalkan ke pembalap-pembalap muda indonesia," ujar Harlan Fadhillah, co-founder sekaligus Direktur Alrasyid Indo Racing.

Sebanyak 39 peserta dari berbagai daerah berkumpul di Sirkuit Karting Internasional Sentul, untuk unjuk kebolehan di depan Harlan dan Alrasyid.

Seleksi ini memang digelar bukan hanya untuk memperkenalkan mini sportbike buatan AIR, tetapi juga untuk melihat potensi-potensi yang dimiliki oleh para rider muda Indonesia.

"Agendanya memang hari ini kami ingin menjaring pembalap muda, yang memiliki potensi. Program AIR Peduli ini juga tidak dipungut biaya sepeser pun, karena kami murni ingin tahu seberapa besar sih potensi para pembalap muda indonesia," Harlan menambahkan.

"Dan ternyata, di hari pertama mereka mencoba motornya, ada beberapa pembalap yang kompetitif. Catatan waktunya itu sangat baik. Itu berarti dia sudah memiliki kemampuan beradaptasi yang bagus dan sudah bisa menyetel motornya. Bagi kami itu sudah sangat baik.

"Kami benar-benar melihat potensi pembalap-pembalap Indonesia, ke depannya yang bagus yang mana, itu yang akan kami support terus. Ke depannya kami juga akan terus adakan event lain untuk motor AP10 ini, kami bikin event sendiri, race sendiri. Nantinya kami akan fokus ke anak-anak (yang terpilih), dan akan kami dampingi kariernya terus sampai masa depan."

Walaupun terbuka untuk umum dan dimulai dari usia yang terbilang sangat muda, Harlan menjelaskan bahwa mereka yang mengikuti seleksi harus sudah lebih dulu mendapatkan rekomendasi dari racing school masing-masing.

Seleksi pembalap Alrasyid Indo Racing diselenggarakan di Sirkuit Karting Internasional Sentul, Senin (1/11/2021)

Seleksi pembalap Alrasyid Indo Racing diselenggarakan di Sirkuit Karting Internasional Sentul, Senin (1/11/2021)

Foto oleh: Muhammad Pratama Supriyadillah

Itu dikarenakan motor Alrasyid SND AP10 yang digunakan oleh para rider saat seleksi, disebut Harlan, bukan motor sembarangan.

"Untuk usia, kami mulai dari delapan tahun bisa. Sebenarnya sih kami batasi di sembilan tahun, tapi karena ada rekomendasi dari masing-masing racing school, itu bagi kami cukup.

"Karena beberapa di antara anak-anak ini kan ada yang sudah mengikuti event lain sebelumnya, jadi dia sudah terbiasa dengan motor 155cc ini, kami pun jadi tidak masalah membuka usia muda, asal sudah ada rekomendasi dari racing school mereka," Harlan menjelaskan.

Untuk hari ini sendiri, Alrasyid Indo Racing sejatinya sudah merencanakan dua sesi, yakni Sesi Pagi dan Sesi Sore. Sesi Pagi untuk pengenalan dan adaptasi motor, sementara Sesi Sore untuk mencatatkan lap time.

Kendati begitu, karena cuaca yang tidak mendukung, hari pertama ini habis hanya untuk Sesi Pagi. Untuk Sesi Sore ditunda sampai waktu yang ditentukan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FIM Umumkan Daftar Pembalap MiniGP World Final
Artikel berikutnya Putaran II dan III BOS Junior Motocross Segera Dilombakan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia