Ancam Charles Leclerc, George Russell Incar Runner-up

George Russell meraih podium ketujuhnya dalam Formula 1 musim ini setelah mengamankan posisi ketiga di Sirkuit Monza, Minggu (11/9/2022). Sukses tersebut membuatnya bisa menjangkau P2 klasemen.

Saat ini pemuda kebangsaan Inggris tersebut masih menempati urutan keempat, tetapi gapnya dengan Charles Leclerc, yang ada di P2, hanya 13 poin. Dengan sisa enam race, Russell jelas punya peluang bagus.

Sejak paruh kedua musim F1 2022 bergulir dengan triple-header, Russell menyelesaikannya dengan baik. Di Spa-Francorchamps (GP Belgia), ia finis keempat, P2 di Zandvoort (GP Belanda), lalu P3 diamankan di Monza.

Sepanjang F1 2022, musim pertamanya sebagai pilot Mercedes, Russell tampil solid. Ia unggul atas rekan setimnya yang punya tujuh gelar, Lewis Hamilton. Sejauh ini, hanya kemenangan yang belum bisa diraih.

Walau masih kesulitan mencapai P1, tak seperti Leclerc atau Sergio Perez (Red Bull Racing) yang sudah memenangi race tahun ini, Russell bisa dibilang lebih konsisten dibanding dua rivalnya untuk P2 itu.

Pembalap 24 tahun tersebut selalu tembus lima besar musim ini, kecuali di GP Inggris ketika mengalami crash. Sedangkan Leclerc tiga kali gagal finis (DNF) dan performa Perez menurun beberapa bulan terakhir.

Sedangkan gelar juara dunia tahun ini hampir pasti menjadi milik Max Verstappen. Pembalap Red Bull Racing itu tidak bisa dibendung sepanjang musim. Dan Russell sadar levelnya masih di bawah Super Max.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75, George Russell, Mercedes W13

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Namun, ia yakin mampu bersaing dengan Leclerc dan Perez, yang hanya unggul tujuh poin, untuk menjadi runner-up F1 2022. Russell juga percaya Mercedes masih dapat mengejar Ferrari untuk P2 konstruktor.  

“Kami berada di posisi di mana sekarang kami mungkin bisa bertarung untuk posisi runner-up di kedua kejuaraan (pembalap dan konstruktor),” ujar Russell dikutip dari Express.

“Jelas kami balapan dengan semangat juang dan ingin menang, tetapi kami juga bersikap realistis karena Red Bull dan Max (Verstappen) melakukan pekerjaan luar biasa dan mereka jauh di depan semua orang.

“Namun, saya pikir kami ingin menjadi tim yang mencetak poin tertinggi di paruh kedua musim ini. Itu harus menjadi target. Posisi kedua di dua kejuaraan tidak jauh,” tambahnya.