Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Andai Balapan dengan Suzuki, Petrucci Takkan Tinggalkan MotoGP

Beragam motor balap telah digeber Danilo Petrucci. Dari sekian merek yang ditungganginya, Suzuki GSX-RR rupanya paling berkesan.

Danilo Petrucci, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Akhir pekan lalu, Grand Prix Thailand menandai comeback Petrucci ke paddock MotoGP. Petrux dipanggil oleh Suzuki untuk menggantikan Joan Mir yang masih jalani pemulihan cedera patah pergelangan kaki kanan.

Tidak ada target spesifik yang dibebankan kepada Petrucci. Kendati demikian, sang pembalap tetap berusaha menampilkan performa terbaiknya. Menghadapi wet race di Sirkuit Chang, Italiano mengemas raihan finis ke-20.

Menghabiskan sebagian besar kariernya dengan memacu Ducati, dilanjutkan KTM, serta Ioda-Suter dan ART, Petrucci mengatakan bahwa dia takkan meninggalkan MotoGP, jika sedari awal mengendarai Suzuki.

“Mungkin jika saya membalap dengan motor ini tahun lalu, mungkin saya tidak akan berhenti dari karier MotoGP saya. Tentunya. Karena saya sangat menikmati mengendarainya dan saya terkejut di awal dan saya pikir saya akan lebih lambat,” tuturnya kepada MotoGP.com.

“Untuk posisi dan ergonomisnya, ini adalah motor Jepang pertama saya dan sangat berbeda. Tapi itu sangat bagus. Saya tidak punya uang, kalau tidak, saya akan membeli motor ini!

“Setelah (Reli) Dakar, saya membeli motor tapi harganya hanya 15 ribu Euro (sekira Rp227,1 juta). Menurut saya, yang ini (Suzuki) harganya sedikit lebih mahal dan saya tidak punya semua uang ini!”

Danilo Petrucci, Team Suzuki MotoGP

Danilo Petrucci, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Ketika hujan deras mengguyur lintasan Buriram, Petrucci diprediksi bisa menjelma sebagai kejutan. Jack Miller bahkan mewaspadainya. Tetapi, balapan dalam kondisi basah tidak semudah yang dibayangkan.

Visibilitas yang cukup buruk selepas start menyulitkan nyaris seluruh pembalap. Tengok saja bagaimana Fabio Quartararo yang melorot drastis dari posisi keempat sampai ke urutan ke-17. Selain itu, Luca Marini juga sempat crash.

“Tidak ada (sesi untuk menempiuh) lap dalam kondisi basah dengan motor ini, jadi itu sangat sulit dan (karenanya) saya ingin berterima kasih kepada tim ini atas upaya yang luar biasa,” kata Petrucci.

“Mereka hampir kebingungan melakukan set-up karena kami tidak tahu apa-apa tentang (kondisi) basah dan sebagainya.

“(Tapi) saya senang. Saya bukan yang (finis) terakhir… dan ini sangat berarti!”

Baca Juga:

*Motorsport Tickets adalah bagian dari Motorsport Network yang menyediakan jasa penjualan tiket untuk beragam balapan. Beli tiket balapan hanya di Motorsport Tickets

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Razgatlioglu Pilih Juara WSBK ketimbang Pelengkap Grid MotoGP
Artikel berikutnya Alasan Johann Zarco Tidak Libas Francesco Bagnaia di Thailand

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia