Andrea Adamo Tak Menyesal Tinggalkan Hyundai

Andrea Adamo memilih melepaskan jabatannya sebagai prinsipal Hyundai Motorsport setelah putaran terakhir World Rally Championship di Monza, Italia, pada November 2021.

Saat itu, keputusan Adamo sangat mengejutkan dan tidak diketahui secara pasti alasannya. Belakangan, pria Italia tersebut mengungkap mengapa ia meninggalkan Hyundai.

“Saya memiliki kontrak permanen dengan Hyundai. Tetapi terkadang hal-hal terjadi dalam hidup yang berada di luar kendali Anda dan memaksa Anda untuk membuat keputusan segera. Ini dapat dilihat sebagai peluang atau hambatan,” ujar Adamo dalam wawancara dengan AutoHebdo.

“Itu adalah situasi yang tidak saya duga dan membutuhkan reaksi cepat. Keputusan sebenarnya diambil sebelum Reli Monza dan sangat menyakitkan untuk ditonton. Ini bukan waktu yang mudah, tetapi ada pelajaran yang bisa dipetik.”

Dari wawancaranya dengan majalah Prancis tersebut, ada kesan bahwa keputusan Andrea Adamo pergi dari Hyundai dilatarbelakangi oleh alasan kesehatan. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut.

“Setiap kali saya harus membuat keputusan, saya membuatnya dengan cepat. Saya bahkan tidak punya pilihan. Saya mungkin tidak memiliki keberanian membuat keputusan untuk berhenti, tetapi hidup telah melakukannya untuk saya,” tuturnya tidak secara detail.

Lebih lanjut Adamo mengatakan dirinya tidak merasa mungkin untuk mengambil cuti sakit terlebih dulu dan kemudian kembali memimpin Hyundai Motorsport pada akhir musim.

“Saya tidak berpikir itu akan adil bagi yang mempekerjakan saya. Dalam kapasitas seperti itu, mustahil mengambil istirahat untuk waktu yang tak ditentukan dan kemudian kembali,” ucapnya.

Andrea Adamo, saat masih menjabat Prinsipal Hyundai Motorsport, merayakan kemenangan timnya di WRC

Foto oleh: Hyundai Motorsport

“Ketika saya memutuskan pergi, mereka akan punya cukup waktu bereaksi. Untuk berbagai alasan, saya merasa sudah waktunya berhenti. Saya ingin memiliki pikiran jernih tentang hal itu.”

Secara resmi, kontrak Andrea Adamo dengan Hyundai berakhir pada 1 April. Pabrikan Korea Selatan itu pun telah menunjuk Julien Moncet sebagai prinsipal interim.         

“Mungkin sulit dipercaya, tetapi saya tak menyesal. Saya baru-baru ini kembali ke markas tim di Alzenau untuk mengambil barang-barang saya yang masih tertinggal. Saya merasa tidak ada yang istimewa,” kata Adamo.

“Saya datang dengan tenang. Begitulah cara saya selalu melakukannya. Seperti sering saya katakan, saya tidak bisa mengubah masa lalu, tetapi saya bisa memperbaiki masa depan.”