Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Andrea Dovizioso Isyaratkan Mundur dari MotoGP

Setelah hanya finis P20 di MotoGP Italia, Minggu (29/5/2022) lalu, Andrea Dovizioso melihat tidak ada masa depan baginya di kelas premier.

Andrea Dovizioso, RNF MotoGP Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap WithU Yamaha RNF MotoGP itu kembali menelan hasil buruk pada lomba di Sirkuit Autodromo Internazionale del Mugello tersebut. Dovi hanya finis di P20 dan tertinggal hingga 31 detik dari sang pemenang, Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo).

Sejak sesi latihan bebas, praktis hanya juara dunia Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) yang mampu mengoptimalkan performa Yamaha YZR-M1 di Mugello.

Hal sebaliknya dialami pemakai Yamaha M1 lain, termasuk Dovizioso. Di kualifikasi, Dovi tidak mampu berperforma baik setelah lebih memilih ban basah (wet) saat para pembalap lain sudah memakai ban slick untuk mencatat waktu terbaik.

Entah ini bagian dari strategi tim atau tidak, hasilnya Dovi harus start dari posisi paling belakang. Situasi ini membuat Dovi hampir mustahil untuk melibas para lawan di depannya. Akibatnya, Dovi tidak mampu menikmati lomba kandangnya itu.

Bagi Dovi, hasil ini tidak mengejutkan meskipun tidak bisa ditutupi ia sangat kecewa. Dari sisi teknis, pemenang 15 Grand Prix kelas premier itu menjelaskan bila adaptasi di atas Yamaha YZR-M1 memang sangat sulit.

Andrea Dovizioso, RNF MotoGP Racing

Andrea Dovizioso, RNF MotoGP Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dovizioso menyebut, sebelumnya ia tak pernah menyangka bila paket Yamaha M1 ini menyulitkan dirinya beradaptasi. Bukan hanya dirinya, kecuali Quartararo, tiga pemakai Yamaha M1 lainnya juga kesulitan untuk mengeluarkan potensi motor.

Kini, tanpa jalan keluar maupun jaminan soal masa depan, sulit rasanya bagi runner-up MotoGP 2017, 2018, dan 2019 itu untuk tetap bertahan dan lansung bisa beradaptasi dengan Yamaha M1.

“Agar mampu cepat di atas Yamaha, Anda harus masuk dan membuka gas untuk mengejar kecepatan ideal dengan menggunakan bagian tepi ban karena itu adalah cara terbaik bagi Yamaha untuk mengatur waktu. Tetapi ketika mencoba melakukannya, saya lambat. Saya tidak pandai dalam hal itu,” tutur Dovizioso.

Gaya dan teknik balap Dovizioso selama ini juga tidak cocok dengan karakter Yamaha M1. Tidak banyak yang akan berubah pada balapan-balapan berikutnya.

Dari Iwata, Jepang, Yamaha sudah menurunkan fairing baru untuk Yamaha M1. Namun, tidak satu pun yang bisa memuaskan Quartararo.

Baca Juga:

“Ini (fairing baru) menjadi konfirmasi lanjutan terkait upaya Yamaha. Masalahnya, teknik balap yng diperlukan agar Yamaha kompetitif dan mengeluarkan potensinya, berbeda dengan gaya saya,” kata Dovizioso.

“Ketika mencoba gaya lama, hasil lomba saya bahkan lebih buruk. Itulah mengapa saya sangat kesal dengan motor ini. Situasi ini sangat berat buat saya dan entah mengapa teknik itu tidak bisa bekerja optimal.”

Pada akhir pekan GP Italia lalu, Razlan Razali selaku pemilik WithU Yamaha RNF MotoGP resmi sepakat untuk menjadi tim satelit Aprilia mulai MotoGP musim 2023. Dalam kesepakatan itu, Dovi tidak mendengar namanya disebut-sebut untuk musim depan.

“Untuk saat ini, saya tidak melihat alasan mengapa harus terus bertahan (di MotoGP). Saya tidak menyukai situasi ini,” ucap Andrea Dovizioso yang baru mengoleksi delapan poin (P21 klasemen pembalap) dari sembilan balapan kelas premier yang sudah digelar.

“Saya selalu bilang, jika sudah tidak kompetitif barulah saya pensiun. Jadi, saat ini saya benar-benar tidak mau memikirkan itu. Tidak peduli siapa pemasok motornya nanti,” tutur pembalap berusia 36 tahun tersebut.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dorna Sports Soroti Menurunnya Penonton di Mugello
Artikel berikutnya Pol Espargaro Lihat MotoGP Catalunya Jadi Titik Tolak Kariernya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia