Dovizioso Kecewa Tak Dapat Tim di MotoGP 2021
Andrea Dovizioso mengaku kecewa karena tak ada tim besar yang memberikannya kesempatan di MotoGP 2021, padahal ia merasa masih bisa tampil kompetitif.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Cuti menjadi pilihan terakhir Dovizioso ketika tidak mendapatkan tawaran terbaik untuk tetap bertahan di grid MotoGP.
Sebelumnya, negosiasi alot terjadi antara Ducati dan Dovizioso. Sayang, besaran nilai gaji yang diminta sang pembalap tak bisa disanggupi pabrikan Italia itu.
Sempat mendapat tawaran dari Aprilia, namun ia menolaknya karena tidak ada jaminan dapat tampil kompetitif dan memperebutkan gelar juara.
Tiga kali runner-up MotoGP itu juga sempat dikabarkan bakal menjadi test rider Yamaha. Terakhir, isu yang beredar, Dovizioso bakal menggantikan sementara Marc Marquez di Repsol Honda.
Akan tetapi, manajer Dovizioso, Simone Battistella, mengatakan tak ada tawaran dari Honda dan kliennya sedang fokus berlatih untuk mengikuti kejuaraan motocross.
“Saya tidak ingin membicarakan itu. Saya hanya ingin melihat apakah mereka akan mengajukan tawaran kepada saya. Jika mereka melakukannya, saya sudah menyiapkan rencana,” kata DesmoDovi.
Tahun lalu, Dovizioso hanya mampu meraih dua podium, termasuk satu kemenangan dari 14 balapan yang dilakoninya. Ia pun akhirnya menempati peringkat keempat dalam klasemen akhir dengan mengumpulkan 135 poin.
Pembalap berusia 34 tahun itu menyadari keputusannya untuk cuti memiliki risiko besar karena ia bisa saja tak kembali lagi ke MotoGP. Mengingat usia yang sudah tak muda lagi dan saat ini kelas premier sudah diisi banyak talenta muda.
“Di satu sisi, tentu saja saya merasa kecewa karena saya merasa masih kompetitif. Jika saya memiliki peluang untuk balapan dengan tim besar, saya merasa bisa bertarung demi gelar, seperti yang saya lakukan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Dovizioso.
“Tapi, inilah cara kerja di ajang balap motor, segalanya tak bergantung pada saya dan apa pun dapat terjadi.”
Melihat apa yang terjadi saat ini di MotoGP, Dovizioso menyadari harus lebih kuat daripada sebelumnya jika ingin kembali ke kelas premier tahun berikutnya.
“Kami sedang dalam pergantian generasi, selama beberapa tahun ada sejumlah talenta yang menentukan kejuaraan. Mereka selalu sama, tetapi sekarang sedikit berubah karena mereka semakin tua,” tuturnya.
“Ada yang pensiun dan ada yang sedikit terlalu tua. Regulasi dan ban berubah, serta itu bisa berdampak besar pada segalanya. Tanpa perubahan ini, pembalap yang sama mungkin selalu berada di depan.”
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments