Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Andrea Dovizioso Penasaran dengan Potensi Yamaha YZR-M1

Pembalap RNF MotoGP Andrea Dovizioso merasa Yamaha YZR-M1 memiliki potensi besar yang dapat membuatnya tampil lebih kuat.

Andrea Dovizioso, RNF MotoGP Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dovizioso menempati posisi ke-18 dalam klasemen pembalap setelah dua balapan awal MotoGP 2022.

Pembalap asal Italia itu finis ke-14 di Qatar, dan gagal menyelesaikan perlombaan di Sirkuit Mandalika karena masalah teknis pada M1 miliknya.

Itu tak mencerminkan apa yang disampaikan oleh Prinsipal RNF MotoGP Razlan Razali saat peluncuran tim bahwa Andrea Dovizioso akan menjadi penantang gelar musim ini.

Sepanjang tes pramusim di Sepang dan Mandalika, Dovizioso telah menyampaikan dirinya telah memahami apa yang perlu dibenahi untuk menjadi lebih cepat.

Tiga kali runner-up MotoGP bersama Ducati itu juga merasa YZR-M1 memiliki potensi besar jika melihat apa yang dilakukan oleh Fabio Quartararo.

Seperti diketahui, motor yang digunakan oleh Dovizioso dan Quartararo sama persis, hanya set-up yang membedakan motor keduanya.

“Ada alasan yang jelas mengapa sangat sulit untuk mendapatkan hasil bagus di Qatar. Situasi yang terjadi antara dua pembalap tim pabrikan Yamaha dan saya sangat berbeda,” kata Dovizioso.

“Mereka sudah mengenal motor dengan baik. Sedangkan saya, memiliki gagasan lain tentang motor ini. Tapi, saat ini masih terlalu dini untuk membahas tentang semua detailnya.”

Baca Juga:

Andrea Dovizioso merasa Yamaha YZR-M1 tidak akan tampil sebaik musim lalu saat ini dengan masalah yang dihadapi.

Tetapi, pembalap 36 tahun itu akan berusaha keras untuk mengeluarkan yang terbaik dari motornya agar bisa memperjuangkan hasil terbaik.

Pasalnya, alasan dirinya menandatangani kontrak bersama Yamaha untuk bergabung dengan tim satelit adalah ingin memperjuangkan podium.

“Saya belum bisa mengeluarkan seluruh potensi motor saya. Jadi, saya tidak bisa berbicara mewakili mereka (pembalap tim pabrikan),” ujarnya.

“Tapi untuk beberapa alasan, mereka tidak bisa bersaing di Qatar. Itu merupakan trek di mana mereka meraih kemenangan di tahun sebelumnya.”

Tahun ini, Yamaha memang harus bekerja lebih keras karena tim-tim lain seperti Honda dan Ducati telah alami peningkatan besar.

Selain itu, KTM juga telah memperlihatkan kecepatan mereka, meski tak mengubah banyak hal pada RC16. Begitu juga dengan Aprilia yang siap mengacaukan persaingan di barisan depan sepanjang musim ini.

Start, Pol Espargaro, Repsol Honda Team memimpin

Start, Pol Espargaro, Repsol Honda Team memimpin

Foto oleh: MotoGP

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bos Dorna Berharap Marc Marquez Bisa Turun di MotoGP Portugal
Artikel berikutnya Merchandise Pembalap MotoGP Mandalika Akan Dilelang untuk Amal

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia