Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Andrea Dovizioso Skeptis pada Karier Darryn Binder di MotoGP

Andrea Dovizioso skeptis rekan setimnya di RNF Racing, Darryn Binder, bisa mengimbangi lawan di MotoGP 2022. Ia juga menyoroti insiden pembalap Afrika Selatan dengan Dennis Foggia.

Darryn Binder, Andrea Dovizioso, RNF Racing

Foto oleh: RNF Racing

Binder menjadi bulan-bulanan publik akibat menubruk Foggia dalam Moto3 Algarve. Akibatnya, pembalap Italia itu kehilangan kans juara dunia musim ini. Gelar tersebut jatuh ke tangan Pedro Acosta.

Para pembalap MotoGP ramai membahas manuver berbahaya adik rider KTM, Brad Binder. Francesco Bagnaia menyarankan FIM menerapkan super license seperti yang berlaku di Formula 1.

Hanya pembalap yang sudah memenuhi syarat minimum super license, boleh dipromosikan. Poin tersebut didapat selama berkiprah di level junior. Jadi tidak sembarang pilot muda bisa melaju dengan mobil F1.

Aturan tersebut dirasa sangat perlu jika melihat bagaimana gaya balapan rider Moto3 belakangan ini, yang cenderung ugal-ugalan demi mendapat posisi depan.

Binder diberi jalur ekspres oleh RNF Racing, yang bersedia mempromosikannya dari Moto3 ke MotoGP. Banyak yang menilai inisiatif mereka salah jika melihat bagaimana tingkah pemuda 23 tahun tersebut di lintasan.

Saking bahayanya, debutan MotoGP 2021, Enea Bastianini, bahkan menyatakan takut berlomba dengan pembalap Petronas Sprinta Racing.

Dovizioso mengaku tak senang menyaksikan bagaimana pengganti Valentino Rossi itu beraksi.

Baca Juga:

“Apa yang terjadi tidak menyenangkan, terutama kalau Anda mempertimbangkan Foggia sedang memperjuangkan gelar juara dunia. Pada kelas Moto3, biasa menjadi agresif dan tampil bagus di lap-lap terakhir,” ia mengungkapkan dikutip dari GPOne.

“Tapi, manuvernya tidak bisa dibenarkan. Itu bukan sesuatu yang bagus. Dia harus mencoba lebih pintar dan bersinar. Tidak mudah karena setiap orang berada di batasnya. Kalau Anda mengerem telat lima meter, hal seperti itu bisa terjadi. Dia seharusnya lebih tenang ketika bertemu situasi seperti itu.”

Terkait dengan lompatan Binder ke MotoGP, pembalap veteran Italia tersebut sedikit pesimistis. Hanya segelintir rider yang melewatkan kelas menengah. Terakhir kali, Jack Miller yang naik dari Moto3 ke level premier.

“Lompatannya ke MotoGP adalah langkah aneh, tapi tim sudah membuat keputusan. Saya kira dia punya kualitas bagus. Namun sejujurnya, saya tidak tahu apakah itu akan berhasil untuknya di MotoGP,” tuturnya.

Mengenai pencapaian di MotoGP Algarve, Dovizioso finis P14. Ia sedikit kecewa karena misinya mengalahkan Valentino Rossi tak kunjung berhasil.

“Dibanding balapan lain, kami membuat langkah maju. Saya dapat menjaga pace bagus di mana saya tidak dapat berkendara dalam latihan. Saya mengembangkan fase pengereman dan lebih konsisten,” ia melanjutkan.

“Target saya menyalip Valentino, dia selalu di depan saya, dua atau tiga posisi. Saya juga menyamai Luca Marini, tapi dia melesat pergi.”

Darryn Binder, Petronas Sprinta Racing

Darryn Binder, Petronas Sprinta Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pramac Dorong Jorge Martin Lengkapi Tiga Mahkota dari MotoGP 2021
Artikel berikutnya Alberto Puig Puji Performa Alex Marquez dan Pol Espargaro

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia