Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Andrea Dovizioso Akui Sulit Imbangi Level Fabio Quartararo

Pembalap RNF Yamaha, Andrea Dovizioso, menegaskan level Fabio Quartararo mengendarai YZR-M1 sangat sulit untuk diimbangi.

Andrea Dovizioso, RNF Racing

Andrea Dovizioso, RNF Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Setelah melakoni lima balapan dengan M1 versi 2019 atau yang disebut Spek-A, Andrea Dovizioso akhirnya mengendarai motor terbaru Yamaha pada tes MotoGP di Jerez, pekan lalu.

Uji coba ini memungkinkan pembalap asal Italia itu meningkatkan performanya untuk mendekati level Fabio Quartararo sebagai pembalap terbaik Yamaha.

“Saya masih harus memikirkan semuanya, tetapi tidak mudah untuk melakukan apa yang telah dicapai Fabio tahun ini,” kata Dovizioso.

“Seperti yang saya katakan sebelumnya, Fabio telah melakukan sesuatu yang sangat gila sepanjang tahun ini.”

Andrea Dovizioso mengatakan apa yang dilakukan Fabio Quartararo berkat adaptasi yang baik dengan motor Yamaha YZR-M1.

Seperti diketahui, pembalap asal Prancis itu datang ke MotoGP bergabung dengan Petronas SRT dan mengendarai M1 sebelum promosi ke tim pabrikan Yamaha.

Dovizioso menegaskan situasinya dengan Quartararo sangat berbeda, mengingat dirinya telah bertahun-tahun mengendarai motor Ducati yang memiliki karakter berbeda.

“Kami memiliki situasi yang berbeda. Dia mengeluarkan potensi motor dengan sangat mudah dan dia bisa melihat setiap detail, memahami seberapa besar progres komponen baru dan bisa memberikan timbal balik yang bagus,” ujarnya.

“Situasi yang dihadapinya sangat jelas. Saya khawatir, saya masih kesulitan mengendarai motor ini dengan baik, jadi saya berada dalam situasi yang sama sekali berbeda. Dia berhasil memanfaatkan potensi motornya karena dia hanya mengendarai Yamaha.

“Saya dapat dengan mudah melihat dia beradaptasi dengan karakteristik motor dan kami memiliki perasaan yang sama. Tetapi saya lebih banyak mengeluh tentang beberapa hal dibandingkan dia.

“Tapi itu normal, karena saya tidak mengendarai M1 dengan cara terbaik atau mengikuti cara dia dalam menjadi juara dunia. Dia mulai dari basis Yamaha dan dia tahu 100% karakteristik dan DNA motornya.”

Baca Juga:

Andrea Dovizioso harus melupakan semua yang didapatkannya selama bertahun-tahun di Ducati agar bisa tampil cepat bersama Yamaha.

Saya bisa cukup cepat, karena saya bersenang-senang dengan ban belakang medium. Jadi, itu tidak buruk tetapi tidak terlalu alamiah. Saya harus banyak berhenti untuk melihat data,” ucapnya.

“Terkadang saya harus berhenti, melihat lagi, berpikir lagi tentang apa yang harus dilakukan dengan cara lain, karena motor ini sangat berbeda dengan Ducati!

“Anda tidak dapat membayangkan betapa sulitnya mengendarai sepeda motor dengan cara yang sangat berbeda dari yang Anda ketahui.”

Perbedaan tersebut juga membuat Andrea Dovizioso harus menyesuaikan kembali gaya balapnya agar lebih cocok dengan karakter M1.

“Seperti yang saya katakan sebelumnya, Fabio hanya mengendarai Yamaha. Dia berkendara dengan agresif, sulit bagi saya untuk menjelaskannya! Ini sangat berbeda dengan gaya balap saya,” katanya.

“Di masa lalu, berkendara agresif adalah sesuatu yang berbeda. Tapi, itu normal ketika Anda hanya memiliki pengalaman dengan satu motor dan tak bisa membuat perbandingan.

“Ya, Anda bisa lebih agresif dengan motor yang saya gunakan sekarang dibandingkan dengan M1 2019, karena motor itu sangat lambat, meski menikung dengan sangat bagus, tetapi area lain tidak terlalu bagus.

“Anda harus berkendara dengan halus dan melakukan penyesuaian karena ada beberapa kelemahan. Dengan motor baru, Anda dapat mengerem lebih keras dan menjadi sedikit lebih agresif.”

Andrea Dovizioso, RNF Racing

Andrea Dovizioso, RNF Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jorge Lorenzo Diundang Ikuti La 100 Km dei Campioni di Ranch VR46
Artikel berikutnya Jack Miller Tantang Francesco Bagnaia Perebutkan Titel MotoGP 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia