Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Andreas Seidl Geram Lihat Tingkah Kekanakan Pemimpin Tim F1

Prinsipal McLaren, Andreas Seidl, mengatakan dirinya tak akan membiarkan awak timnya mengeluarkan kritik seperti yang dilakukan Christian Horner, hingga mendapat peringatan dari FIA di F1 GP Qatar.

Andreas Seidl, Team Principal, McLaren, on the grid

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Horner dipanggil oleh Steward setelah balapan di Sirkuit Internasional Losail karena menyerang Marshal dengan kritikan pedas.

Alasannya, geram melihat Marshal salah dalam mengibarkan bendera kuning dalam kualifikasi yang membuat Max Verstappen mendapat penalti lima grid.

FIA tidak terima petugasnya dikritik sedemikian rupa, dan Horner sepatutnya meminta maaf atas kata-katanya, baik secara pribadi kepada mereka dan kemudian di depan umum melalui media.

Horner mengakui bahwa komentarnya dibuat di bawah tekanan persaingan, dengan timnya terkunci dalam pertarungan ketat untuk gelar Formula 1 lawan Mercedes.

Pernyataan itu merupakan yang terbaru dari serangkaian kritik yang diutarakan oleh Christian Horner dan Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, saat pengawasan terhadap skuad mereka meningkat.

Seidl mengakui bahwa itu merupakan pemanis dari luar trek yang membuat F1 semakin menarik. Tapi, ia memastikan ada garis yang tidak boleh dilewati timnya ketika mengutarakan sesuatu.

“Jika Anda melihat semua yang sedang berlangsung saat ini, jelas banyak yang dipertaruhkan,” kata Seidl.

“Ini berbeda dengan pertarungan yang kami hadapi di belakang, dan bagus untuk tingkat tertentu bagi para penggemar, begitu juga untuk pertunjukan, karena pada akhirnya, itu harus menjadi hiburan.

“Tapi, saya benar-benar berpikir bahwa beberapa komentar yang kami lihat dalam beberapa pekan terakhir, itu jelas bukan sesuatu yang saya bayangkan akan datang dari kami dalam situasi seperti itu.

“Saya pikir ini sangat penting, dan tidak masalah jika Anda berjuang untuk menang, atau jika Anda yang terakhir, Anda selalu menghormati para rival, FIA, dan F1.

“Kami bersama-sama dalam hal ini, dan penting memiliki rasa hormat kepada para sukarelawan yang membantu kami untuk menyuksesakan balapan di akhir pekan.”

Baca Juga:

Direktur Balap FIA F1, Michael Masi, mengungkapkan setelah balapan Qatar bahwa ia telah memberi tahu Marshal tentang kecaman Horner, yang diutarakan dalam wawancara dengan Sky Sports F1 sebelum balapan.

Masi menjelaskan tidak mungkin terima berbagai komentar pedas yang ditujukan kepada Marshal, yang bertugas untuk melindungi pembalap.

“Saya pikir Anda tidak boleh menyerang siapa pun, dan terutama ketika kami memiliki ribuan sukarelawan di seluruh dunia yang memberikan banyak waktu secara global,” ujar Masi.

“Tanpa mereka, olahraga yang sangat dekat dengan hati setiap orang, dan mereka semua memberikan banyak waktu, tidak akan terjadi.

“Saya akan membela setiap sukarelawan resmi, dan setiap ofisial di seluruh trek balap di seluruh dunia, dan menekankan bahwa komentar itu tidak dapat diterima.”

Christian Horner, Team Principal, Red Bull Racing Helmut Marko, Consultant, Red Bull Racing

Christian Horner, Team Principal, Red Bull Racing Helmut Marko, Consultant, Red Bull Racing

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Gerah Disoroti, Lando Norris Ingin Privasinya Terlindungi
Artikel berikutnya Lewis Hamilton Sudah Mengincar Peran di Mercedes Saat Pensiun

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia