Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Michael Andretti Kecewa dengan Rival-rivalnya

Michael Andretti memuji langkah Penske Entertainment yang mengambil alih Indy Lights. Namun, dia mengaku kecewa dengan para lawannya.

Kyle Kirkwood, Andretti Autosport leads

Kyle Kirkwood, Andretti Autosport leads

Road To Indy

Andretti Autosport (sebelumnya  Arnamandretti Green Racing) pertama kali terjun ke Indy Lights pada musim 2008. Mereka telah sukses menjadi juara sebanyak lima kali, terutama dalam tiga tahun terakhir.

Akan tetapi, hanya tim-tim besar saja yang mengikuti program Road To Indy tersebut. Sejak Schmidt Peterson Motorsports (sekarang Arrow McLaren SP) menghentikan programnya itu pada 2016, belum ada lagi skuad lain yang serius menggeluti balap junior.

Tahun depan, Juncos Hollinger Racing dan Carlin, yang sepertinya akan bekerja sama, bakal menurunkan lebih dari satu mobil, baik itu di IndyCar maupun di Indy Lights.

Andretti pun menyambut baik langkah yang diambil oleh Juncos dan Carlin. Namun, dia rupanya sedikit kecewa dengan rival lainnya yang belum ingin serius di feeder series tersebut.

Baca Juga:

"Saya senang karena kami bisa berbicara dengan Roger (Penske) untuk memberikan perhatian lebih terhadap Indy Lights. Ini saya rasa menjadi langkah besar bagi ajang tersebut," ujar Michael Andretti, pemilik Andretti Autosport.

"Saya rasa ini dapat membantu perkembangan pembalap dan kompetisi secara keseluruhan. Dia benar-benar terintegrasi dengan paddock Indy Lights.

"Jadi, saya rasa Indy Lights akan menjadi ajang besar tahun depan. Mungkin akan berkembang menjadi lebih besar di setiap tahunnya. Masa depan Indy Lights benar-benar cerah."

Michael Andretti juga mengatakan bahwa Indy Lights merupakan fondasi bagi IndyCar, karena 90 persen pembalap berasal dari kelas penunjang tersebut.

Oleh karena itu, penting bagi penyelenggara dan tim peserta memperhatiakan Indy Lights lebih serius lagi, ketimbang hanya meramaikan ajang balap junior tersebut.

"Terkadang dalam satu grid bisa hanya ada delapan atau sembilan mobil. Tapi, saya beritahu Anda, di delapan, sembilan, lima atau enam mobil itu diisi oleh pembalap-pembalap yang kuat," ucapnya.

"Mereka adalah pembalap yang terlatih. Jadi, saya rasa ajang ini sukses untuk IndyCar. Lihat saja talenta yang lahir dari sana."

Mendapatkan pertanyaan mengapa tim-tim IndyCar belum serius menggeluti Indy Lights, Andretti meresponsnya dengan terang-terangan.

Matheus Leist, Carlin

Matheus Leist, Carlin

Foto oleh: Indianapolis Motor Speedway

"Pertanyaan yang bagus. Saya sangat kecewa dengan tim-tim besar yang tidak memberikan dukungannya (di seri ini)," ucapnya.

"Saya selalu mendorong mereka untuk membuat peraturan yang dapat menguntungkan kedua belah pihak, karena penting bagi menjaga kesehatan dua kompetisi ini jika ada lebih banyak tim IndyCar terjun ke Indy Lights.

"Saya kecewa karena kami tidak mendapatkan banyak dukungan dari para pemilik tim lain. Itu saja.

"Saya yakin dengan Indy Lights berada di bawah payung IndyCar lagi, ajang ini akan menarik lebih banyak pembalap untuk berpartisipasi. Kami tidak perlu repot-repot mencari pembalap misalnya dari Formula 2, karena Indy Lights terlihat lebih menantang."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sting Ray Robb Gabung Andretti untuk Indy Lights 2022
Artikel berikutnya Andretti Autosport Akui Berat Lepaskan Kyle Kirkwood

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia