Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Arab Saudi Siap Bicara Empat Mata dengan Lewis Hamilton

Menteri Olahraga Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Saud, mengaku terbuka untuk duduk bersama Lewis Hamilton dan membahas tentang kekhawatiran sang pembalap berlomba di Sirkuit Jeddah Corniche.

Lewis Hamilton, Mercedes

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Tujuh kali juara dunia Formula 1 itu pernah melontarkan pernyataan saat Arab Saudi perdana jadi tuan rumah pada 2021 lalu. Dia mengaku tak nyaman dengan catatan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di negara tersebut.

Pekan lalu, pembalap Mercedes ini kembali ditanya soal sikapnya. Hamilton pun menjawab: “Saya tidak tahu harus berkata apa. Posisi saya masih sama seperti ketika saya berbicara di sini tahun lalu.”

Masa depan GP Arab Saudi tengah tak menentu usai serangan misil dari kelompok Houthi. Belum lagi persoalan tingkat keselamatan Sirkuit Jeddah Corniche, menyusul kecelakaan besar Mick Schumacher.

Para pembalap melalukan tatap muka dengan pejabat pemerintahan Arab Saudi, di tengah diskusi tentang apakah akan melanjutkan balapan atau tidak. Rupanya, pertemuan itu dihadiri Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Saud.

“Saya mendengar komentar yang diungkapkan Lewis, dan bahwa dia memiliki masalah dengan beberapa hal di Arab Saudi,” ucapnya.

“Saya katakan kepadanya secara terbuka dan terus terang bahwa Anda dapat berbicara dengan saya. Mari kita duduk, mendiskusikan apa masalah Anda, dan memahami di mana kita berada, karena soal hal ini, Anda banyak membaca tentang Arab Saudi tetapi Anda tidak melihat bagaimana detailnya.”

Sergio Perez, Red Bull Racing, Charles Leclerc, Ferrari, beraksi selepas start di Formula 1 Grand Prix Arab Saudi 2022

Sergio Perez, Red Bull Racing, Charles Leclerc, Ferrari, beraksi selepas start di Formula 1 Grand Prix Arab Saudi 2022

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Saud ingin bersikap seterbuka mungkin tentang kekhawatiran yang timbul. Alasan ini pula yang mendasari Arab Saudi untuk mendapat sorotan melalui event olahraga besar seperti F1.

“Kami bisa saja mengatakan kami tidak ingin pusing, biarkan komunitas internasional mengutuk kami sebanyak yang mereka suka dan memiliki kontroversi tetapi tidak ada yang mengganggu. Namun, kami tidak melakukannya,” tuturnya.

“Kami di sini untuk diskusi terbuka dan itulah yang saya katakan, dengan FIA dan F1. Kami harus duduk bersama dan memahami situasinya, karena kami di sini bersama.

“Itulah kenapa saya secara terbuka berbicara dengan para pembalap, dan berbicara langsung dengan Lewis, mengatakan bahwa jika Anda ingin mendiskusikan masalah ini, Anda dipersilakan untuk mendiskusikannya dengan saya karena dia mengatakan bahwa dia tidak dapat menemukan siapa pun untuk diajak berdiskusi.

“Jadi, saya siap untuk duduk bersamanya. Saya pikir banyak masalah ini dipicu karena tidak ada komunikasi dan tidak ada pemahaman tentang apa yang terjadi.

“Ini adalah dunia kecil saat ini dalam hal komunikasi, tetapi kami benar-benar hidup di berbagai belahan dunia dengan budaya yang berbeda dan pola pikir yang berbeda. Kami terbuka untuk diskusi. Kami terbuka untuk semua itu dan kami senang melakukannya.”

Baca Juga:

Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Saud kemudian mengungkapkan, pihaknya sudah berbicara secara pribadi dengan Sebastian Vettel tahun lalu, setelah pembalap Jerman ini mengkritik Arab Saudi.

Kendati demikian, setibanya di negara tersebut, Vettel mencoba untuk lebih memahami kenyataan yang terjadi saat dia menggelar balap gokart untuk wanita lokal.

“Saya memang berbicara dengan Seb tahun lalu, dan saya katakan kepadanya, ‘Dengar, terima kasih telah melakukan itu’,” ucapnya.

“Agar kalian lebih mengerti, jangan bicara dengan kami, bicaralah dengan orang-orang. Dan yang pasti, itulah pesan yang kami berikan kepada semua orang.

“Saya tidak bilang bahwa kami sempurna. Saya tidak mengatakan bahwa kami yang terbaik di dunia. Kami memiliki masalah kami, ya. Tapi kami menyelesaikannya, dan kami bergerak maju dengan kecepatan yang kami bisa melanjutkan.

“Kami terkadang bergerak sangat cepat, tetapi terkadang beberapa hal berubah jauh lebih lambat. Ini adalah masalah yang sangat rumit yang harus kami semua tangani. Dan kami melakukannya untuk kami, karena kami percaya bahwa kami butuh untuk makmur di daerah ini. Dan jika kami melakukan itu, maka semua orang benar-benar meningkat tempat kami berada.

“Adalah tugas kami untuk memastikan bahwa masa depan sejahtera bagi anak-anak kami, dan semua orang yang ingin tinggal di kerajaan dan daerah itu.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Helmut Marko Takut Red Bull Kehilangan Pierre Gasly
Artikel berikutnya Mick Schumacher Termotivasi Sang Ayah Hadapi F1 GP Australia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia