Aston Martin Bajak Teknisi Andalan Red Bull
Aston Martin mulai bergerak untuk memperkuat struktur timnya dengan membajak Kepala Aerodinamika Red Bull Racing, Dan Fallows.
Foto oleh: Sutton Images
Fallows sudah bersama Red Bull selama 15 tahun. Ia bergabung dengan tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, itu pada 2006, sebagai pemimpin departemen aerodinamika.
Pada 2014, sempat ada sengketa mengenai hak kerja Fallows, di mana McLaren mengklaim telah mengontraknya. Namun, Fallows menegaskan dirinya tetap setia bersama Red Bull dan belum menyepakati kesepakatan apa pun dengan tim lain.
Masalah tersebut diselesaikan secara pribadi antara Christian Horner dan Ron Dennis, dengan menunjuk Dan Fallows sebagai Kepala Aerodinamika Red Bull.
Horner mengatakan bahwa dirinya tidak akan melepas Fallows untuk beberapa tahun ke depan. Pasalnya, pria asal Inggris itu memiliki peran penting di dalam tim yang dapat membawa tim meraih kesuksesan.
“Saya tidak akan membahasnya secara rinci, tapi melepas Fallows tak akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan,” kata Horner saat itu.
Namun, Aston Martin yang sedang memulai proyek besar membuat Dan Fallows tertarik untuk bergabung dengan skuad asal Silverstone, Inggris, itu sebagai bagian dari revisi struktur.
Dan Fallows sendiri akan menjabat sebagai direktur teknis, menggantikan Andy Green yang akan memainkan peran barunya sebagai chief technical officer, untuk membantu mengawasi perkembangan tim.
Green bertanggung jawab atas pekerjaan Direktur Performa Aston Martin Tom McCullough, ditambah pendatang baru Fallows, dan Engineering Director Luca Furbatto, yang didatangkan dari Alfa Romeo.
Prinsipal Aston Martin, Otmar Szafnauer, mengatakan tujuannya mengubah struktur tim untuk membantu membangun pondasi yang kuat, sesuai kebutuhan tim untuk meraih kesuksesan.
“Semua orang di Aston Martin memiliki tujuan untuk memenangi Grand Prix dan kejuaraan dunia. Struktur baru dan lebih baik ini kami buat untuk mencerminkan tim paling sukses di F1,” ujarnya.
Dan Fallows masih bekerja untuk Red Bull hingga kontraknya habis pada akhir 2021, dan ini tidak akan memengaruhi perannya dalam membantu tim meraih gelar juara dunia.
Christian Horner mengatakan timnya pasti akan merindukan sosok Fellows di dalam timnya. Ia juga akan memilih pengganti dari orang-orang yang sudah ada di dalam tim, ketimbang mencari di luar tim.
“Tak perlu diragukan lagi Dan akan dirindukan karena dia telah memainkan peran penting selama berada di Red Bull Racing. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kontribusinya terhadap kesuksesan tim,” ucap Horner.
“Namun kami menyadari bahwa kesempatan untuk mengambil peran sebagai direktur teknis dalam tim F1 adalah langkah menarik dalam kariernya.
“Pada akhirnya, langkah ini menciptakan peluang kemajuan internal yang menarik saat kami melihat ke masa depan dan memanfaatkan kekayaan bakat dalam tim yang lebih luas.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments