Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Aston Martin Temukan Penyebab Kegagalan Lance Stroll di Q1

Kualifikasi pembalap Aston Martin, Lance Stroll, di Grand Prix Azerbaijan terganggu dengan adanya masalah pada engine configuration.

Lance Stroll, Aston Martin AMR22

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Penampilan pembalap Kanada Lance Stroll dalam kualifikasi GP Azerbaijan terhenti di sesi pertama (Q1), setelah performanya tak kunjung membaik, dengan menghantam dinding lintasan sebanyak dua kali.

Lance Stroll dan Aston Martin memang kesulitan untuk memperlihatkan performa terbaiknya di GP Azerbaijan yang berlangsung di Sirkuit Baku City.

Dan hal ini disebabkan oleh masalah pada engine configuration, membuat power unit Mercedes-Benz milik pabrikan asal Inggris ini tidak dapat memperlihatkan kecepatan sesungguhnya.

Motorsport.com kemudian mengetahui bahwa masalah yang dihadapi Stroll adalah mesin yang tidak disetel untuk kualifikasi. Hal ini membuatnya kehilangan setidaknya 0,6 detik per lap.

Aston Martin kemudian bekerja sama dengan Mercedes untuk mengatasi masalah ini. Mereka pun memastikan problem tersebut tidak akan terjadi lagi di kemudian hari.

"Bersama dengan supplier power unit, kami telah mengatasi masalah yang dihadapi oleh Lance (Stroll) dan telah mempelajari apa yang terjadi dengan mobilnya," tutur Tom McCullough, performance director Aston Martin.

"Kabar baiknya, isu ini sudah kami atasi dan tidak memberikan dampak negatif terhadap performa balapan kami," tambahnya.

Lance Stroll, Aston Martin AMR22

Lance Stroll, Aston Martin AMR22

Photo by: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Q1 Stroll berakhir dengan mobilnya menghantam dinding lintasan di Tikungan 2 Sirkuit Baku City. Sementara sebelum insiden tersebut, eks pembalap Racing Point ini sempat selip dan mencium pembatas di Tikungan 7.

Dengan durasi waktu yang kecil untuk melakukan pengecekan insiden pertama, Stroll memaksa untuk tetap melanjutkan sesi kualifikasi, hingga akhirnya terlambat mengerem sebelum menikung.

"Tentu saja saya merasa frustrasi dengan akhir dari kualifikasi saya. Setelah lock-up pertama, mobilnya masih terasa baik-baik saja, dan saya tahu bahwa kami kehabisan waktu di sesi ini," ujar Stroll usai kualifikasi.

"Itu membuat saya memutuskan untuk tetap berada di lintasan, agar bisa mencatatkan waktu lap lagi.

“Lalu saya pikir saya mengerem terlalu terlambat di Tikungan 2. Sangat disayangkan, tetapi ada banyak peluang menyalip di sini di Baku, dan, seperti yang telah kita lihat berkali-kali sebelumnya, apa pun bisa terjadi di sini. Masih banyak yang harus diperjuangkan. "

Saat Stroll gagal keluar dari Q1 dan finis ke-19, rekan setimnya Vettel lolos ke Q3 dan akan start dari grid kesembilan untuk balapan.

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tim-tim F1 Tolak Perubahan Aturan demi Atasi Problem Porpoising
Artikel berikutnya Carlos Sainz Akui Terlalu Nekat Ambil Risiko di Q3 F1 GP Azerbaijan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia