Bagnaia: Quartararo Buat Yamaha Jadi Sangat Kuat
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, mengatakan Fabio Quartararo berada di level tertinggi yang membuat Yamaha menjadi sangat kuat.
Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, Francesco Bagnaia, Ducati Team
Dorna Sports
Fabio Quartararo saat ini menjadi pembalap yang paling konsisten di MotoGP dengan meraih enam podium dalam sembilan balapan awal musim 2021.
Seharusnya, pembalap asal Prancis itu selalu finis di podium dalam delapan balapan terakhir. Sayang, ia mengalami masalah pada arm pump di Jerez saat sedang memimpin lomba, dan mendapat penalti di Catalunya.
Meski begitu, Quartararo tetap kuat di puncak klasemen dengan mengoleksi 156 poin, dan unggul 47 angka atas Francesco Bagnaia yang menempati posisi ketiga.
Bagi Bagnaia, pembalap berjuluk El Diablo itu berhasil membuat motor Yamaha, YZR-M1, memiliki performa yang sangat kuat.
“Menurut saya, tidak ada motor yang lebih baik dari motor lainnya. Setiap pabrikan memiliki kemungkinan untuk mencapai level maksimal,” kata Bagnaia.
“Untuk saat ini, motor yang paling konsisten adalah Yamaha, tetapi itu juga berkat Fabio, yang mencapai level sangat tinggi dan mengelola setiap balapan dengan sangat baik.
“Daripada mengatakan bahwa motor terbaik saat ini adalah Yamaha, saya pikir di atas segalanya Fabio merupakan pembalap terbaik di grid saat ini.”
Menjadi pembalap tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia, menyadari pekerjaannya saat ini makin sulit. Namun, ia menegaskan terus berusaha memberikan yang terbaik demi mencapai tujuan tim.
“Jarak saya dengan Fabio sangat besar di klasemen,” ujarnya.
“Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik, namun saya juga harus berkembang sebagai seorang pembalap dan Ducati harus meningkatkan motornya.
“Menurut saya, kami memiliki peluang untuk memperjuangkan titel. Tapi saya masih memiliki banyak hal yang harus ditingkatkan.
“Kami juga belum bisa tampil kuat di situasi tertentu, seperti di momen ketika kami berada dalam kesulitan.”
Rider kebangsaan Italia itu juga beberapa kali kehilangan kemenangan, dan yang paling menyakitkan adalan di Mugello. Ia mengalami kecelakaan di lap pertama ketika sedang memimpin balapan.
Oleh karena itu, Bagnaia terus mempelajari banyak hal agar dapat mengelola situasi dengan baik saat berada di momen sulit.
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
“Terkadang saya melaju cepat, tapi terkadang saya juga kurang beruntung. Tapi, saya juga harus meningkatkan cara berkendara,” ucap Pecco, sapaan Bagnaia.
“Jika saya ingin memperjuangkan gelar, saya tidak boleh terus berada di momen sulit. Progres sangat diperlukan oleh tim, motor dan diri saya sendiri.
“Saya benar-benar ingin memperjuangkan kemenangan, tapi dalam kondisi ini sangat sulit. Kami harus berkembang di berbagai area jika ingin memiliki peluang untuk memperebutkan gelar.
“Saya harus berkembang menjadi pembalap terbaik, begitu juga dengan motor yang harus menjadi terbaik di grid. Jadi, kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments