Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Francesco Bagnaia Sempat Khawatirkan Kondisi Bahu di Jerez

Pembalap Ducati Francesco Bagnaia mengaku sangat khawatir dengan cedera bahu yang dialaminya di Portugal sebelum balapan GP Spanyol. Namun, itu terbukti tidak menghambatnya meraih kemenangan.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Francesco Bagnaia menderita crash parah saat menjalani sesi kualifikasi Grand Prix Portugal di Portimao sepekan sebelum putaran di Jerez. Ia harus ke rumah sakit untuk memeriksa lebih lanjut bahu kanannya.

Meski tidak ada patah tulang yang ditemukan, Bagnaia masih berjuang melawan rasa sakit untuk finis P8 dalam balapan di Portugal. Cedera bahu itu pun terus menghambatnya selama akhir pekan GP Spanyol.

Dalam race di Sirkuit Jerez tersebut, Pecco menahan laju juara dunia bertahan MotoGP Fabio Quartararo untuk mengklaim kemenangan pertamanya musim ini setelah memimpin dari awal hingga akhir lomba.

Namun, pembalap kebangsaan Italia mengakui rasa sakit yang dirasakan pada bahunya ketika menjalani sesi pemanasan (Warm Up) sempat membuatnya cemas tak mampu tampil dengan performa maksimal.   

Baca Juga:

“Saya sangat khawatir dengan balapan karena paginya dalam pemanasan saya tanpa obat penghilang rasa sakit dan saya kesulitan,” ungkap Bagnaia ketika ditanya mengenai kondisi bahu kanannya.

“Tetapi kemudian Clinica Mobile selalu memiliki sesuatu yang baik untuk diberikan kepada Anda, dan itu membantu saya. Hanya pada bagian akhir balapan yang sulit karena semua pengereman ada di kanan selain dari tikungan terakhir.

“(Terutama) Tikungan 6 sangat sulit untuk menghentikan motor karena (di sana) rasanya seperti ada seseorang yang menekan bahu saya dengan kuat dan itu benar-benar menyakitkan,” imbuh sang rider.

Kemenangan Pecco Bagnaia di Jerez menandai sukses pertama Ducati musim ini dengan motor 2022. Dua podium utama mereka lainnya datang lewat Enea Bastianini (Gresini Racing) yang pakai prorotipe 2021.   

Francesco Bagnaia, Ducati Team, Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Francesco Bagnaia, Ducati Team, Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Dorna

Desmosedici GP22 memiliki awal sulit pada MotoGP musim ini, tetapi Bagnaia merasa, seiring kejuaraan berjalan, dirinya mulai nyaman di atas motor dan menemukan feeling di front end seperti dengan GP21.  

Bicara soal terobosan dengan motor, yang berujung kemenangan di Jerez, Pecco mengatakan hal terbaik dilakukan Ducati yakni setop menyesuaikan motor dengan gayanya dan membiarkannya mencari sendiri.

“Saya lebih optimistis selama tes, tetapi tiba di balapan pertama, kenyataannya sedikit berbeda dan saya mulai sedikit kesulitan. Namun kami melakukan hal positif dengan berhenti mencoba mengadaptasikan motor dengan saya,” ucapnya.

“Yang pasti motor ini membutuhkan gaya berkendara yang berbeda karena sekarang saya bisa lebih cepat di tikungan. Akhirnya saya pikir saya kembali ke bentuk terbaik seperti tahun lalu. Saya ingin terus seperti ini, tidak kehilangan poin.”    

Kemenangan GP Spanyol membawa Bagnaia naik ke peringkat kelima dalam klasemen sementara MotoGP. Ia kini telah memiliki 56 poin, tertinggal 33 angka dari Quartararo yang menduduki posisi puncak.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marc Marquez Bekerja dengan Tiga Motor dalam Tes Jerez
Artikel berikutnya Brad Binder Senang Masalah KTM RC16 Teratasi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia