Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bagnaia Tak Merasa Jadi Pembalap Nomor Dua di Ducati

Francesco Bagnaia mengatakan Ducati tak pernah membuatnya merasa seperti pembalap nomor dua di dalam tim, meski rekannya, Jack Miller, lebih difavoritkan menjadi juara dunia MotoGP musim ini.

Jack Miller, Ducati Team Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Tahun ini, Ducati memiliki skuad anyar yang berisikan pembalap muda, usai Andrea Dovizioso memutuskan cuti dari MotoGP.

Bersama Francesco Bagnaia dan Jack Miller, Ducati berharap ada hal baru yang dapat diberikan kedua pembalap tersebut. Kombinasi mereka juga dianggap paling baik karena bisa saling melengkapi satu sama lain.

Pada tes pramusim di Qatar, secara keseluruhan Miller berhasil menjadi yang tercepat usai mencatatkan rekor lap tak resmi, 1 menit 53,183 detik. Sedangkan Bagnaia tertinggal 0,281 detik di posisi kelima.

Kekuatan yang ditunjukkan Miller membuat banyak orang di paddock menjagokannya sebagai calon kuat juara dunia tahun ini. Bagnaia menegaskan hal tersebut tak berdampak pada cara kerja Ducati memperlakukan dua pembalapnya.

“Saya merasa berada di level yang sama dengan Jack di dalam tim. Saya tak merasa dia berada di depan saya di Ducati,” kata pria yang akrab disapa Pecco itu.

“Hasil yang didapatkannya pada balapan terakhir musim lalu, mungkin akan membuatnya memulai musim dengan tekanan lebih besar. Tapi, Ducati tak pernah membuat saya merasa seperti pembalap nomor dua di dalam tim saat ini.”

Baca Juga:

Francesco Bagnaia juga telah menunjukkan performa mengesankan meski kinerjanya masih naik turun karena mengalami cedera patah kaki. Tapi, ia berhasil meraih podium di Misano, yang merupakan balapan pertamanya setelah absen dalam tiga seri.

Tahun ini, Pecco tak ingin memasang target besar dan hanya berusaha untuk mengakhiri musim di posisi lima besar dalam klasemen.

“Melihat kembali kinerja saya di balapan terakhir tahun lalu, saya dapat mengatakan posisi lima besar menjadi target realistis. Saya menyelesaikan musim dengan perjuangan besar dan lebih memilih untuk tetap berpikir di lima besar, tidak lebih,” ujar Pecco.

“Tapi, kecepatan saya sangat bagus. Meski begitu, saya tetap fokus pada lima besar, namun kami akan melihatnya seiring berjalannya waktu.”

Francesco Bagnaia, Ducati Team.

Francesco Bagnaia, Ducati Team.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Menggunakan motor yang hampir sama dengan tahun lalu membuat Bagnaia optimistis dapat langsung tampil cepat mulai balapan pertama. Beberapa peningkatan yang dilakukan Ducati membuatnya lebih percaya diri melakoni balapan tahun ini.

“Perasaan saya dengan motor sangat bagus, mungkin lebih besar daripada tahun lalu ketika saya dapat melaju cepat karena saya membuat banyak hal lebih mudah dibandingkan tahun lalu,” ujar Bagnaia.

“Tes yang sama pada tahun lalu sangat bagus bagi saya, tapi tahun ini saya berhasil meningkatkan kecepatan dengan menjadi pembalap terbaik kedua Ducati. Saya juga setingkat lebih tinggi dalam hal kenyamanan di atas motor.

“Saya tahu motor ini tak sangat mirip dengan tahun lalu, tapi saya telah meningkatkan banyak hal mungkin gaya balap saya dan perasaan terhadap motor. Saya sangat senang saat ini, karena saya tak pernah merasa sebagus ini di atas motor.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Seorang Teknisi Yamaha Terpapar Covid-19
Artikel berikutnya Zarco Makin Pede Usai Tembus Rekor 357,6 Km per Jam

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia