Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bahrain Hanya Izinkan Petugas Kesehatan Jadi Penonton F1

Dua balapan F1 yang dihelat di Sirkuit Internasional Bahrain (BIC) tertutup untuk penonton. Hanya saja, ada pengecualian untuk para petugas medis dan perespons pertama dengan jumlah terbatas.

The mechanics begin to clear the grid for the start

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Kamis (5/11/2020), Liberty Media mencatat dalam laporan keuangan triwulan ketiganya, bahwa F1 tidak mengharapkan ada fan di sirkuit selama sisa musim 2020.

Sirkuit itu akan jadi tuan rumah GP Bahrain, 29 November, dan GP Sakhir, 6 Desember. Keputusan penyelenggara tersebut sedikit melenceng dari arahan Formula 1 demi menghormati kerja keras sekaligus membalas jasa pihak-pihak yang ada di garda terdepan penanggulangan Covid-19.

Putra Mahkota Bahrain sekaligus Wakil Komandan Tertinggi dan Deputi Pertama Perdana Menteri, Pangeran Salman bin Hamad Al Khalifa, memberi lampu hijau meski ia sempat mengeluarkan larangan membuka event untuk public.

Baca Juga:

“Keputusan ditetapkan sebagai akibat dari status pandemi Covid-19 global sekarang, menyusul diskusi panjang antar sirkuit dan pemerintah Bahrain,” pengumuman dari BIC.

“Kerajaan tetap fokus menjaga kesehatan warganya dan penduduk, mempertahankan sebagai salah satu negara dengan rasio tes tertinggi per kapita di mana pun di dunia.

“Bagaimanapun, akan ada tempat duduk terbatas di tribune pada balapan nanti yang dialokasikan kepada keluarga pekerja kesehatan garis depan dan perespons pertama di Bahrain, untuk menghargai kontribusi luar biasa mereka dan komitmen dalam merespons pandemi di kerajaan.”

Sepanjang 2020, Bahrain menjalankan protokol paling ketat sejauh ini di musim 2020 untuk semua tim yang bepergian, F1, FIA dan awak media, dengan kewajiban melakoni tes di terminal kedatangan. Mereka juga mesti menjalani karantina selama 12 jam di hotel hingga terbukti negatif.

Baca Juga:

CEO BIC, Shaikh Salman bin Isa Al Khalifa, menegaskan bahwa meski tanpa penonton, sirkuit tetap bisa menyelenggarakan dua event besar.

“Saya berterima kasih kepada Yang Mulia Putra Mahkota untuk kepemimpinan, panduan dan dukungannya saat kami mempersiapkan F1, yang mana akan jadi acara yang sangat berbeda untuk semua yang terlibat,” ucapnya.

“Meski tidak bisa menyambut banyak fan ke event kami tahun ini, kami gembira punya kesempatan untuk menghormati keberanian dan upaya pekerja kesehatan baris depan dan perespons pertama dengan menghadirkan pengalaman F1 kepada mereka.

“Kami bertekad menampilkan pertunjukan kepada ratusan juta orang yang bakal menonton dari rumah masing-masing dengan aman di seluruh dunia.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya F1 Belum Bebas Covid-19, Williams Jadi Korban Teranyar
Artikel berikutnya Wolff: Gelar Ketujuh Mercedes Berkat Pengorbanan Banyak Orang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia