Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Barni Racing Siapkan Motor Aturan Baru WSSP

Skuad asal Italia itu sudah menyiapkan Ducati Panigale V2 bila regulasi World Supersport 600 (WSSP) jadi berubah pada 2022.

Tito Rabat, Barni Racing Team

Foto oleh: Tito Rabat

Lomba WSSP 600, yang kian membosankan membuat beberapa pabrikan enggan turun di ajang balap motor produksi massal lansiran Dorna Sports tersebut.

Alasan utama pabrikan enggan turun di WSSP, pasar motor berkapasitas 600 cc kini cenderung menurun. Karenanya, sejumlah pabrikan seperti Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki yang biasa bermain di kelas ini sudah lama tidak memperbarui varian mereka.

Sejumlah pihak maupun pabrikan pun lebih senang mengembangkan motor 1.000 cc. Selain lebih maju dari sisi teknologi, pangsa pasar motor ini masih menjanjikan.

Sejumlah diskusi dan pertemuan antara Federasi Motor Internasional (FIM), Dorna Sports selaku promotor dan pemegang hak komersial, serta anggota Asosiasi Pabrikan (MSMA), sudah digelar. Namun, hingga kini belum jelas kapan ada kesepakatan baru soal WSSP 600.

Banyak penggemar, pembalap, dan tim, sudah berharap aturan teknis baru untuk WSSP sudah bisa diterapkan pada 2021. Tetapi, Dorna Sports tidak mau mengambil risiko WSSP 600 2021 sulit digelar karena kebimbangan soal regulasi.

Kini, regulasi baru WSSP ditargetkan bisa diluncuran pada 2022. Di sisi lain, bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, kepada Speedweek menjelaskan bisa saja aturan baru itu baru berlaku pada 2023.

Efek pandemi Covid-19 yang menyebabkan terjadinya krisis dan lockdown di mana-mana menjadi alasan utama promotor asal Spanyol itu maju-mundur soal pembahasan aturan baru soal teknik.     

Sebagai perbandingan, ajang balap di Inggris, British Supersport Championship, serta National Trophy di Italia sudah menggunakan Ducati Panigale 955 atau Triumph 765 Speed Triple RS musim depan.

Baca Juga:

Eksperimen biasa dilakukan untuk menyempurnakan sistem yang kompleks agar tercipta kestabilan di antara beragam konsep teknis yang ditawarkan pabrikan.

Jika motor bermesin tiga silinder, kapasitas 800 cc mungkin bisa menjadi pilihan ketimbang 675 cc. Jadi, pabrikan seperti MV Agusta bisa menurunkan F3 800.

Jika dua silinder, kapasitas mesin bisa ditingkatkan menjadi 750 sampai 960 cc. Dengan begitu, Ducati Panigale V2, Aprilia RS 660, atau KTM Duke 790, cocok dengan konsep yang sedang digodok.

Motor-motor ini bisa bertarung dengan mesin empat silinder 600 cc seperti milik Yamaha, Kawasaki, Suzuki, dan Honda. Bila Kawasaki akan menggunakan ZX-636 atau Honda memakai CBR650R yang juga empat silinder masih bisa diturunkan.

“Maksud dari aturan yang berimbang ini adalah agar kami bisa merumuskan regulasi yang bisa mengakomodasi setiap sepeda motor sport dengan batasan kapasitas mesin tertentu. Tergantung jumlah silinder atau kapasitas mesin,” ucap seorang teknisi FIM.

Konsep aturan ini sudah menarik banyak pabrikan. Triumph dan Ducati adalah dua pabrikan Italia yang antusias menyambut rencana regulasi baru WSSP ini.

Tim-tim juga menyambut antusias. Skuad di Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK), Barni Racing, sudah mulai serius melirik kelas menengah ini. Ducati dan diler terkemuka mereka, Motocorsa, pun tertarik untuk terlibat.

 

“Jika aturan baru (WSSP) sudah diubah untuk musim ini, kami akan turun bersama Randy Krummenacher,” kata Marco Barnabo, bos Barni Racing.

“Itulah mengapa kami turun di CIV untuk memulai pengembangan Ducati Panigale V2 955 dengan aturan baru WSSP. Tujuan kami adalah memakai motor ini bila regulasi baru WSSP sudah jadi dan dijalankan untuk musim 2022.”

Barni Racing bahkan sudah mengontrak pembalap muda Nicholas Spinelli, juara Moto3 Italia 2017 dan 2019 untuk bergabung. Ia disiapkan untuk turun di WSSP jika aturan baru sudah selesai dan diberlakukan.

“Berganti dari motor Moto3 ke mesin dengan kapasitas hampir 1.000 cc jelas menjadi langkah besar,” kata pembalap 19 tahun itu.

“Saya akan beradaptasi tahap demi tahap untuk menyesuaikan gaya balap. Target kami pada tahun pertama adalah mencari pengalaman dan data untuk mengembangkan motor. Jadi, kami akan siap jika diturunkan di WSSP 2022 dengan aturan baru.”   

Musim ini, Spinelli akan mendampingi Manuel Bastianelli di National Trophy Italia kelas 600 SuperOpen dengan Ducati Panigale V2.   

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Samuele Cavalieri, Rookie Kesembilan di WSBK 2021
Artikel berikutnya Cluzel Percaya Kedatangan Caricasulo Bawa Manfaat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia