Alvaro Bautista Belum 100 Persen Pasti Bertahan di Honda

Sampai seri keenam WSBK 2021 para pembalap Honda belum mampu merebut finis podium. Hasil finis terbaik Alvaro Bautista dari 18 race yang sudah digelar hanyalah P6 pada Race 1 WSBK Misano, seri ketiga pada 12 Juni lalu.

Sementara, rekan setimnya yang juga pembalap senior di WSBK, Leon Haslam, juga hanya menorehkan hasil finis terbaik P6, tepatnya pada Race 1 WSBK Donington, seri keempat.

Khusus bagi Alvaro Bautista, torehannya bersama tim pabrikan Honda ini terbilang miris. Dalam 42 race menggeber Honda CBR1000RR-R sejak WSBK Australia 2020, seri pertama musim lalu, ia hanya sekali naik podium saat finis ketiga di Race 2 WSBK Aragon, Agustus lalu.

Hasil tersebut sangat kontras dibanding saat dirinya melakukan debut WSBK bersama tim pabrikan Ducati, pada 2019. Di atas Ducati Panigale V4 R, Bautista mampu naik podium 24 kali yang 16 di antaranya kemenangan untuk finis di posisi runner-up WSBK 2019.

Meskipun sukses bersama Ducati, Bautista merasa tidak begitu dihargai oleh pabrikan asal Bologna, Italia, tersebut, saat negosiasi untuk musim 2020.

Kabarnya, Bautista saat itu memilih Honda karena berani memberinya gaji tahunan 1 juta euro. Meskipun, belakangan isu tersebut dibantah Managing Director Ducati Claudio Domenicali.

Kontrak dua tahun Bautista di Honda akan berakhir setelah WSBK 2021 ini. Kini, mantan pembalap MotoGP tersebut harus bernegosiasi kembali dengan Honda terkait masa depannya.

Alvaro Bautista, Team HRC

Foto oleh: Alexander Trienitz

Sempat beredar kabar bila Bautista akan kembali ke Ducati. Namun, juara dunia kelas 125cc 2006 yang turun di MotoGP selama sembilan musim (2010-2018) dengan mengendarai Suzuki, Honda, Aprilia, dan Ducati, tersebut membantahnya.

Faktanya, pilihan bagi Bautista untuk memperkuat tim pabrikan lain juga bisa dibilang tidak ada. BMW, Ducati, dan Yamaha kemungkinan besar akan mempertahankan duet pembalapnya.

Skuad juara dunia, Kawasaki, juga sudah lama mengonfirmasi mempertahankan Jonathan Rea, juara dunia enam musim terakhir (2015-2020), dan Alex Lowes.  

Satu lagi yang mungkin bisa menjadi problem bagi Bautista adalah, ia tidak akan mendapatkan gaji seperti yang diterimanya dari Honda saat ini, dari keempat pabrikan tersebut.

Bautista sendiri sejatinya ingin bertahan di Honda. Namun, ia ingin kepastian bila program pengembangan Honda CBR1000RR-R benar-benar menjanjikan dan membuat motor kompetitif.

“Lomba-lomba berikutnya akan sangat penting. Saya berharap ada banyak update untuk motor,” tutur Bautista seperti dikutip Speedweek.com.

“Saya akan menunggu apakah apa yang kami lakukan benar-benar akan membuat kemajuan. Soal kontrak, saya menyerahkan sepenuhnya kepada Honda apakah mereka masih mau mempertahankan saya atau tidak.”

Saat disinggung soal dirinya tengah mencari tim baru untuk WSBK musim depan, Alvaro Bautista menjawab diplomatis. Memang, menurutnya tidak akan ada asap bila tidak ada api.

“Saya memang mendapatkan tawaran dari sebuah tim. Saya juga merasa masih mampu memenangi balapan. Karena itulah saya menginginkan motor yang mampu menguasai lomba,” tutur Bautista.

“Musim ini dan tahun lalu memang sangat aneh karena pandemi Covid-19 ini. Satu yang pasti, Honda Racing Corporation sangat bagus dan memiliki komitmen sangat tinggi atas proyek ini.

“Tidak benar saya akan meninggalkan Honda. Namun, di sisi lain saya juga belum 100 persen pasti akan bertahan di sini. Saya ikut membantu proyek Honda (di WSBK) ini sejak awal dan tidak mau mengulanginya lagi (di tim lain).”

Menjelang balapan ketuju, WSBK Spanyol, di Circuito de Navarra pada 21-22 Agustus mendatang, Alvaro Bautista hanya berada di peringkat ke-11 klasemen dengan 84 poin. Sementara, Leon Haslam di posisi ke-13 dengan 68 poin.