Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bautista Belum Berpikir untuk Kembali ke Ducati

Kontrak Alvaro Bautista dengan tim pabrikan Honda di World Superbike (WSBK) akan habis pada akhir 2021. Tetapi, ia belum berpikir akan pindah tim, utamanya Ducati.

Alvaro Bautista, Team HRC

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Alvaro Bautista menjalani yang kurang bagus bersama Team Honda Racing Corporation (HRC) sejak WSBK 2020 lalu. Turun di atas Honda CBR1000RR-R Musim lalu, ia hanya finis di peringkat kesembilan dengan 113 poin, sama dengan rekan setimnya, Leon Haslam.

Dari delapan seri atau 24 race musim lalu, Bautista hanya sekali naik poin – satu-satunya buat Honda – saat finis di posisi ketiga Race 2 WSBK Aragon I.

Hasil WSBK 2020 lalu sangat kontras dengan torehan Bautista setahun sebelumnya, saat menempati peringkat kedua bersama tim pabrikan Ducati. Padahal semua tahu, Bautista baru melakukan debut di WSBK pada 2019.

Musim ini, dari lima seri yang sudah dilangsungkan (15 race), hasil finis terbaik Bautista hanyalah kelima pada Race 2 WSBK Belanda di Sirkuit Assen, Minggu (25/7/2021) lalu. Bautista pun hanya berada di P11 klasemen sementara WSBK 2021.

Alvaro Bautista, Team HRC

Alvaro Bautista, Team HRC

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bautista dikontrak HRC selama dua tahun sejak 2020 lalu. Itu berarti, akhir musim ini kontraknya akan habis. Dengan kondisi seperti saat ini, akankah pembalap yang sembilan musim turun di MotoGP sejak 2010, akankah ia bertahan di HRC?

Sebelumnya, sejumlah rumor menyebut pembalap asal Spanyol, 36 tahun, itu akan kembali ke Ducati. Kabar tersebut memang masuk akal menyusul sukses mereka pada WSBK 2019.

Bautista menggila di atas Ducati Panigale V4 R dengan memenangi semua 11 race awal.  Saat itu, banyak yang menilai Jonathan Rea dan Kawasaki akan mendapatkan rival sepadan. Ironisnya, kemenangan beruntun Bautista-Ducati hanya sampai di Assen, putaran keempat.

Rea mulai menjawab tantangan Bautista sejak seri kelima di Imola, Italia. Setelah Assen, dari 26 race yang masih ada, Bautista hanya mampu memenangi lima plus beberapa kali membuat kesalahan sehingga gagal finis maupun terlempar dari 10 besar.

Di sisi lain, Rea melesat di atas Kawasaki ZX-10RR dengan memenangi 17 race untuk unggul jauh di klasemen akhir atas Bautista di P2, 663 berbanding 498 poin.

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing-Ducati Team, saat turun di WSBK Amerika Serikat di Laguna Seca pada 2019.

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing-Ducati Team, saat turun di WSBK Amerika Serikat di Laguna Seca pada 2019.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Saya mungkin bukan pembalap yang pertama mendengar kabar ini (kembali ke Ducati) di paddock,” ucap peraih 16 kemenangan, empat P2, lima P3, serta empat pole dari 75 race yang sudah diikuti di WSBK sejak 2019 tersebut.

“Namun ini wajar pada fase ini di setiap musim, saat kontrak pembalap akan habis, ada perbincangan soal kemungkinan untuk pindah.”

Kendati demikian, Bautista mengaku saat ini tidak berpikir untuk kembali ke Ducati. “Saat ini saya hanya ingin berkembang, bagaimana agar lebih cepat, meningkatkan feeling motor, dan menjadi kompetitif seperti dua tahun lalu,” tuturnya.

“Saya belum akan berpikir banyak terkait masa depan,” kata juara dunia kelas 125cc 2006 tersebut.

Baca Juga:

Di sisi lain, Alvaro Bautista tidak menampik jika negosiasi kontraknya dengan Honda saat ini tengah berlangsung. “Manajer saya sudah berbicara dengan HRC. Kami sedang bernegosiasi,” kata Bautista.

Untuk saat ini, hubungan antara Alvaro Bautista dan Honda sepertinya tidak masalah. Honda juga tak menunjukkan tanda-tanda melirik pembalap lain.

“Saat ini kami memiliki dua pembalap berpengalaman yang sangat mengetahui motor sangat baik. Sangat penting bagi kami dalam kondisi saat ini memiliki pembalap yang tahu bagaimana mengembangkan motor,” ucap Leon Camier, Prinsipal Team HRC.

“Pembalap harus mengetahui bahwa ini proyek baru. Alvaro Bautista masih harus bersabar namun pada saat bersamaan juga harus cepat. Pabrikan lain yang mungkin sudah stabil, mungkin bisa berkonsentrasi untuk memilih pembalap tercepat buat tim mereka.”

 

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alex Lowes Resmi Bertahan di Kawasaki WSBK
Artikel berikutnya Federico Caricasulo Berpisah dari GMT94 Yamaha

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia