Berharap Morbidelli Cepat Pulih, Petronas SRT Ingin Tembus 5 Besar

Hal tersebut diungkapkan Prinsipal Tim Petronas Yamaha Sepang Racing Team (SRT) Razlan Razali, belum lama ini.

Pada 25 Juni lalu, Franco Morbidelli menjalani operasi menicus dan anterior cruciate ligament (ACL) lutut kirinya di klinik Casa di Cura Madre Fortunata Toniolo di Bologna, Italia, oleh tim dokter pimpinan Professor Maurilio Marcacci.

Pembalap Italia berdarah Brasil itu memerlukan operasi karena sebelum cedera saat berlatih, beberapa hari sebelumnya, ia sudah mengalami masalah yang sama pada lutut kiri.

Operasi tersebut berjalan sesuai rencana, hanya satu jam. Tetapi, waktu pemulihan yang diperlukan runner-up MotoGP 2020 itu butuh delapan pekan. Morbidelli sedikit “tertolong” karena masa pemulihannya sudah mendekati jeda paruh musim.

Pada MotoGP Belanda, balapan sebelum jeda musim panas, Petronas SRT meminta Garrett Gerloff – pembalap Yamaha di Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) – untuk menggantikan Morbidelli. Namun, pembalap asal Amerika Serikat itu hanya mampu finis P17 di Assen.

Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Untuk awal paruh kedua MotoGP 2021 yang dimulai dengan dua balapan beruntun di Sirkuit Red Bull Ring (Styria dan Austria), Petronas SRT tidak lagi bisa meminta tolong Gerloff karena ia harus membela timnya di WSBK Rep. Ceko pada 8 Agustus, bertepatan dengan MotoGP Styria.

Jika pemulihan Morbidelli berjalan sesuai program, ia diperkirakan baru bisa kembali turun ke lintasan pada pertengahan September.  

“Setelah operasi, proses pemulihan Franco berjalan baik. Tetapi, kami ingin ia benar-benar fit lagi sebelum kembali balapan. Jadi, menurut saya, kami tidak akan menurunkannya sebelum seri di Misano (GP San Marino, 19 September), walaupun sudah pulih,” ujar Razali.

Di satu sisi, Petronas SRT ingin memastikan Morbidelli benar-benar pulih sebelum menurunkan pemenang tiga balapan, enam finis podium, dan dua pole position MotoGP dalam 57 start sejak 2018 tersebut.

Namun, mereka juga sangat butuh Morbidelli secepatnya bila melihat posisi di klasemen tim saat ini. Sampai balapan kesembilan, Morbidelli baru mengoleksi 40 poin dan berada di P13 klasemen. Rekan setimnya, Valentino Rossi, jauh lebih buruk dengan berada di P19 (17 poin).

Dengan torehan seperti itu, Petronas SRT berada di peringkat kesembilan klasemen tim dan hanya lebih baik daripada Esponsorama Racing dan Tech3 KTM Factory Racing.

Karena itulah Razali berharap Morbidelli bisa kembali saat berlangsungnya GP San Marino, balapan ke-14 dari total 19 lomba MotoGP musim ini.

“Morbidelli sangat menyukai dan memahami benar trek Misano. Ia sangat berpengalaman di sirkuit ini. Jadi, kami sangat berharap ia segera pulih agar benar-benar fit saat turun nanti,” tutur Razali.

Dengan 10 balapan yang masih ada baik di MotoGP, Moto2, dan Moto3, Razali mengaku pihaknya hanya memfokuskan pada target tim dan bukan lagi perorangan.

“Kami akan mencoba menembus lima besar (tim) di semua kelas pada akhir musim nanti. Meskipun, memang akan sangat berat di MotoGP,” kata Razali yang juga menurunkan tim di Moto2 dan Moto3 dengan nama yang sama, Petronas Sprinta Racing.

Jika di MotoGP, skuad pimpinan Razlan Razali hanya berada di P9 dari 11 tim, di Moto2 mereka kini mampu berada di papan tengah, P8 dari 15 tim. Di Moto3, Petronas Sprinta Racing untuk sementara bisa bertengger di P5 dari 14 tim.

“Di kelas premier, kami akan mencoba menjadi tiga besar di antara (lima) tim independen. Namun, kami tahu target itu akan sangat berat untuk dipenuhi mengingat ini sudah separuh musim.”